Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bangun Kesiangan

10 November 2020   09:13 Diperbarui: 10 November 2020   09:31 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga dalam kehidupan lainnya dan sering Kita temukan dimana seseorang memiliki obsesi yang tinggi tanpa memiliki fundamental yang kuat dalam mendapatkan obsesi itu. Harusnyakan berlaku "You are what You think" dan jangan besar pasak daripada tiang. Lebih baik "over delivery under promise" daripada "Over Promise under Delivery"

Ketika sedang menikmati Kopi di sebuah Caf, Aku mendengar obrolan ringan dari beberapa anak muda. Ternyata sekumpulan Anak Muda itu lagi Asyik ngobrolin masa depan, termasuk pasangan yang mereka impikan.  Dalam diskusi itu ada yang serius, pura-pura serius, bercanda, atau asal nyablak. Yang penting ngomong dan enggak mingkem.

"Kalo Kamu pengen punya pasangan seperti Apa?" Tanya Kholil ke Imron yang sedari tadi sibuk dengan gadgetnya.

"Yaaaaa, seperti manusia laaaaah!" jawabnya enggak peduli.

"Yaaa maksudKu pengen pasangan yang cantik, sederhana, Kaya, suka dandan, anak kuliahan, Anak SMA atau Yang lebih Tua gitu?" Kholil menguraikan dengan mimik serius.

"Ya kalo Saya pengennya Cewek yang sederhana, anggun, enggak banyak nuntut, pengertian dan menerima Aku apa adanya" Potong Billie dengan semangat.

"Terus udah dapat?" Chandra bertanya ke Billie.

"Masih PDKT siiih, mohon doanya kawan-kawan. Aku harus mendapatkannya, soalnya Dia itu Cewek Idamanku Bangeeeet" Kata Billie dengan mimik memelas.

"Aamiiiin" Jawab mereka berempat serempak.

"Kalo Kamu Gimana Chandra?" Tanya Billie.

"Yaaa ituuu. Aku pengennya Cewek yang Cantik, Putih mulus, bersih, Pintar, Kaya, Anak Tunggal, dan baik hati" Kata Chandra santai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun