Sudah 18 bulan Aku menjadi Sales barang elektronik di Perusahaan yang Pak Sulaiman pimpin. Suka dukanya sangat beragam, tapi jujur banyak Sukanya. Kenapa? Ya, diriku berangkat dari Nol, karena sebelumnya aku sangat awam dengan dunia penjualan dan cenderung menghindari profesi itu.
Pak Sulaiman sebagai Manejer dengan Senior Supervisor Mas Syaiful terus memotivasi dan menggembleng diriku untuk menjadi seorang Sales yang tangguh. Aku dilatih secara marathon dan telah diuji dengan beragam tingkatan kastamer, mulai yang mudah di prospek hingga sangat sulit diyakinkan. Hasilnya membuatku jadi lebih berpengalaman dalam mengelola pelanggan.
Aku juga mendapat banyak kawan di jaringan pertemanan, baik dari pelanggan maupun dikomunitas Sales. Terkhusus untuk komunitas Sales, teman-teman sangat baik dan menyenangkan. Kalo Kita ngumpul, banyak sharing tentang pengalaman penjualan yang inspiratif Aku dapatkan.Â
Mulai dari tips-tips bagaimana meyakinkan pelanggan sulit, tipe-tipe pelanggan yang suka memPHP, menaklukkan Bos yang orientasi target, Bos yang enggak punya kepemimpinan menjual dan lain sebagainya.
Aku mencatat itu semua sebagai pelajaran yang mungkin enggak akan didapatkan di bangku kuliah .
Dalam pertemuan para Sales tingkat Propinsi, Aku bertemu dan berdiskusi dengan seorang Sales Perusahaan Elektronik Premium. Dia bercerita bahwa nuansa kantornya sangat kondusif, punya tim solid, menyenangkan, terbuka, dan ada pola karir.Â
Pertumbuhan penjualan di Kota ini menjadi pencapaian terbaik Tingkat Nasional. Untuk mempertahankan prestasi ini, mereka memerlukan armada penjualan yang lebih tangguh dan terampil.Â
Mereka lagi mencari Sales yang berpengalaman minimal 1 tahun dan biasanya bila dalam 1 tahun bisa melampaui target, akan dijadikan kandidat Sales Supervisor. Ia merasa Aku adalah orang yang tepat dan dengan tangan terbuka menawariku untuk bergabung.
Tawaran itu sangat menggoda dan mengganggu pikiranku. Apakah ini jalan bagiku untuk menjadi Sales Sukses? Kalo iya, bagaimana cara Aku pamit dengan Pak Sulaiman dan Mas Syaiful? Apakah Mereka merasa dikhianati?Â
Hari itu Aku bekerja enggak konsentrasi, hingga ada kesalahan-kesalahan kecil yang Aku lakukan.
Situasi ini tertangkap oleh pak Sulaiman dan dengan bijak Beliau mengajakku untuk ngobrol di ruangannya.