Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku dan Sepotong Cermin

26 Oktober 2020   07:05 Diperbarui: 26 Oktober 2020   07:11 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba saat Arisan dan kumpul keluarga besar, Aku yang biasanya sengaja datang terlambat agar disambut seperti Bankir sukses dan akan dipepet oleh Mereka yang punya kepentingan finansial. Hari itu Aku datang lebih cepat dan berusaha untuk tampil seperti biasa dan ngobrol dengan semangat yang dipaksakan.

"Aku dengar Bank tempat Kamu bekerja sudah berpindah tangan yaaa?" tiba-tiba Viktor bertanya dari jarak agak jauh. Sehingga Saudara yang lain ikut memalingkan pandangan kearahku menunggu jawaban.

"Ya betul Bang" jawabku singkat.

"Hebat! Terus jabatanmu sekarang?" tanya Viktor serasa menusuk ke jantungku.

"Ada pengurangan karyawan dan Aku memilih resign" jawabku mencoba berdiplomasi.

"Wuah, pesangonnya besar itu! Jadi Milyarder Dia sekarang" teriak bang Viktor yang membuat orang sekeliling tertawa.

"Boleh juga niiih, kebagian uang dengar" sahut Sumarlan menimpali.

"Kebetulan Aku lagi butuh modal" sambar Choky enggak kalah semangat.

"Bisalah bantu-bantu Kita bisnis kecil-kecilan" Kak Vivin ikut berkomentar.

Sepulang dari acara keluarga, Aku lebih banyak diam dan merasa terpukul. Ada penyesalan dalam diriku, kenapa setelah menghadapi kenyataan yang pahit ini masih berusaha untuk menahan gengsi dan berpura-pura hebat. 

Padahal pertemuan itu bisa menjadi momen penting untuk berterus terang, sehingga dari emphaty Mereka Aku akan dapatkan semangat baru untuk bangkit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun