Mohon tunggu...
tri bawonoaji
tri bawonoaji Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

Saya adalah manusia biasa saja seperti yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Surat Cinta Clara

14 Oktober 2024   13:15 Diperbarui: 16 Oktober 2024   16:28 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lina duduk di kursi mobilnya, memandangi mansion tua yang berdiri megah di hadapannya. Udara sore itu cukup dingin, dan bayangan bangunan tua itu terpantul samar di kaca mobil yang sedikit berkabut. Mansion tua yang sudah lama kosong, tapi pesona misteriusnya seolah memanggil-manggil dirinya. Ini bukan pemotretan biasa, ada sesuatu yang berbeda dari pekerjaannya kali ini.

"...tell me somethin' girl...are you happy in this modern world?...." suara dering handphone membuatnya tersentak. Sepenggal lagu yang dinyanyikan Lady Gaga dan Bradley Cooper berjudul Shallow.

"Lina, Kamu udah nyampe mana ?" tanya suara dari dalam handphone begitu tombol hijau yang terpampang digulirnya ke atas.

"Aku di sini, Ren," jawab Lina dengan suara bergetar. "Udah di depan mansionnya."

Reni, sahabatnya, terkekeh dari ujung telepon. "Syukurlah kalau gitu. Aku masih nggak habis pikir kamu mau-maunya terima job foto di tempat angker kayak gitu."

Lina tersenyum kecil, meskipun hatinya berdebar kencang. "Yah, apalagi kalau bukan duit, Ren? Lagipula, siapa tahu bisa jadi pengalaman seru."

"Kalau kamu ngerasa nggak nyaman, pulang aja, Lin. Masih banyak job foto di luar sana."

Lina tersenyum tipis, meskipun Reni tidak bisa melihatnya. "Ah, hari masih terlalu siang buat hantu berkeliaran. Lagi pula, kapan lagi bisa dapat job sekeren ini? Foto-foto mansion tua berhantu... bisa jadi karya seni yang ikonik."

Reni tertawa kecil di ujung telepon. "Kamu emang fotografer gila! Tapi aku yakin, kalau tiba-tiba kerasa ada yang nggak beres, kamu palingan bakal langsung kabur."

"Iya lah, ngabur aku secepat kilat," Lina setuju sambil tertawa pelan, meskipun hatinya dipenuhi kegelisahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun