Mohon tunggu...
Sekedar Oret Oret
Sekedar Oret Oret Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Brainstorming.. imagination.. ideas.. discussion.. then get it done! Working as content editor at http://indogroupon.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konvensi Calon Menteri dan Pejabat Tinggi. Why Not?

2 Mei 2014   08:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara konvensi terbuka ini juga akan meringankan beban presiden jika di kemudian hari misalnya harus memberhentikan menteri karena gagal mencapai target. Sebab sejak awal masyarakat sudah tahu ide gagasan dan langkah yang akan diambil sang menteri. Setiap resistensi partai politik soal pemecatan hanya akan menjadi bahan tertawaan dan cemoohan publik sebab sang menteri itu dikontrak tidak hanya oleh presiden, tapi gerak geriknya juga diawasi langsung oleh publik.

Konvensi dapat menjadi sebuah kebiasaan baru untuk menjaring setiap pejabat tinggi di semua bidang pemerintahan, syukur syukur jika bisa menjadi budaya baru di Indonesia. Selanjutnya para pemodal politik dan pelaku politik dagang sapi hanya dapat terbengong bengong, gigit jari sambil mengelus dada.

Masih mungkinkah Indonesia menjadi hebat?

Salam kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun