Mohon tunggu...
Sekar Hapsari
Sekar Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Al-Azhar Indonesia

i just shared what i like.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Meningkatnya Urbanisasi di Jakarta dengan Trend Citayam Fashion Week

26 Juli 2022   23:55 Diperbarui: 27 Juli 2022   00:01 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena maraknya perpindahan urbanisasi di kawasan ini, banyak masyarakat yang sampai tidur di jembatan Sudirman. Dikarenakan, mereka yang hendak ingin pulang tidak mendapatkan jadwal kereta. 

Kereta jurusan Sudirman -- Citayem, Citayem -- Sudirman selalu ramai karena masyarakat yang berasal dari Citayem selalu berkunjung ke kawasan SCBD ini. Menurut mereka, jika mereka tidur di jembatan Sudriman ini, esok pagi mereka akan dapat jadwal untuk mereka pulang.

gelumpai.id
gelumpai.id

Perbedaan urbanisasi zaman dahulu dengan zaman sekarang tentu berbeda. "Kalo zaman dulu kita nongkrong semua tertib, gaada yang sampe merusak fasilitas jalanan pokoknya gak kayak anak zaman sekarang deh yang kalo nongkrong gak bertanggung jawab." Ujar Erlina, 47 tahun. 

Dapat diketahui juga, kawasan SCBD ini akibat perpindahan urbanisasi dan dengan adanya "Citayem Fashion Week" membuat kawasan khususnya halte BNI SCBD ini menjadi kotor dan banyak sampah. Karena banyak masyarakat yang tidak bertanggung jawab sehabis mengunjungi tempat ini.

"Ya, gue sih berharap kalo nanti kawasan SCBD ini menjadi kawasan yang bersih dan kembali seperti semula ya, ga kayak sekarang banyak sampah yang berserakan disini, masyarakat yang nongkrong disini jadi semena-mena jadi sekarang kawasan SCBD ini jadi kotor karena adanya Citayem fashion week ini." Ujar Yudha. 

Terjadinya urbanisasi dari zaman ke zaman terbentuk juga karena personality masyarakatnya sendiri. Hasil wawancara Erlina, tercatat bahwa tempat "nongkrong" zaman dulu masyarakatnya mengikuti peraturan dan kawasannya masih terbilang bersih. 

Berbeda dengan kawasan saat ini, karena adanya trend "Citayem Fashion Week" masyarakat menjadi semena-mena dan merusak fasilitas umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun