Mohon tunggu...
Sekar Agustin
Sekar Agustin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kuliah di Unisnu Jepara

13 Agustus 1999 Menjadi lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengelolaan Perilaku ABK di Sekolah Inklusi

25 Juni 2021   11:28 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:41 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku berlebih ini dapat juga dimiliki oleh anak normal pada umumnya sehingga mereka bukan anak yang berbahaya. Perilaku anak yang membutuhkan penanganan dapat dilihat ketika:

  • Mempengaruhi proses belajar mengajar secara terus menerus.
  • Mempengaruhi proses belajar anak yang lain.
  • Mengganggu kelas dan menyulitkan proses belajar.
  • Mengganggu kelancaran kegiatan sehari-hari baik yang dilakukan anak, anggota keluarga, atau tetangga seperti yang dikeluhkan orang tua.

Sedangkan perilaku anak yang menunjukkan perilaku tidak diinginkan yaitu:

a) Mencari perhatian

Contohnya: anak yang suka jalan-jalan dikelas utuk mendapatkan perhatian dari guru (diperhatikan).

b) Ketidakmampuan untuk memperoleh yang diinginkan.

Contohnya: seorang anak yang menunjuka untuk mminta sesuatu tapi ibu mengatakan tidak kemudian anak mulai menangis (tangible/ benda yang nyata).

c) Menghindar/ lari dari suatu kegiatan/ orang tertentu

Contohnya: anak yang tiba-tiba sakit perut ketika belajar membaca (avoid/ menghindar), anak yang sering pergi ke kamar mandi saat diminta untuk membaca.

d) Kebutuhan akan ransangan dari dalam

Contohnya: masturbasi, perilaku ini dapat muncul karena tidak ada perilaku menyenangkan dari luar (sensori).

e) Ketidakmampuan untuk dipahami (terkhusus pada anak yang menggunakan komunikasi secara nonverbal).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun