"Dan kau? Apa yang kau kerjakan sekarang?" tanya Julie.
"Aku bekerja di bisnis pengiriman."
"Oya?! Pengiriman apa?"
"Mereka mengirim ikan-ikan beku dari Asia Tenggara ke tempat kerjaku. Aku dan teman-temanku lalu mengantarkan ke banyak restoran di Manhattan keesokan harinya."
"Bisnis yang bagus ya."
"Aku hanya supir yang merangkap sebagai pegawai gudang, Jules," sahut William dengan pasrah.
"Owh.... I'm sorry...." Julie menyesal. Ia sedikit salah mengartikan kalimat William.
"Tidak apa-apa."
Satu setengah blok selanjutnya kembali dirajai dengan keheningan di antara mereka berdua. Sampai tak terasa mereka sudah berada di depan bangunan apartemen tempat Julie tinggal.
"Oke," ujar William. "Kini aku tahu di mana kau tinggal. Aku bisa mampir kemari kapanpun. Atas ijinmu, tentu saja."
"Look, Bill. Aku berjanji, akan kuceritakan semuanya padamu. Aku benar-benar berjanji. Hanya saja bukan dalam waktu dekat ini. Beri aku sedikit lagi waktu agar aku siap berbicara padamu." Julie berkata sambil menggenggam kedua tangan William.