Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gelisah Menanti

28 November 2023   23:00 Diperbarui: 28 November 2023   23:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelisah Menanti
Menggapai Harapan-91

@Cerpen

"Pasti ibu akan senang," gumamnya sembari melengkungkan bibirnya.

Sepanjang jalan pulang wajah ceria disaksikan temaran bintang yang menghiasi maya pada.

Siulan kecil mengalun merdu mengiringi perjalanannya.

Perjalanan yang tanpa hambatan membuat Amir tiba lebih cepat sampai di rumah. Ibu Dince sudah gelisah menantikan kepulangan anaknya. Tidak biasanya Amir pulang lebih malam.

Namun, akhir-akhir ini Amir sudah beberapa kali pulang lebih lama dari biasanya.

Mendengar suara mobil masuk ke halaman rumah Bu Dince beranjak dari kamarnya melangkah membuka pintu.

Ia pun menghampiri Amir ke garasi.

"Nak kenapa lama sekali pulangnya?" Ibu kuatir sekali!" ucap Bu Dince sembari memegang tangan Amir.

"Ibu, tenang saja Amir tidak kenapa-napa. Ibu akan tahu nanti!" balasnya sembari memeluk ibu Dince.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun