"Ayo, Pak silakan masuk."
Amir ikut melangkah ke dalam rumah.
"Maaf Pak, kadaan rumah kami begini."
Amir masuk sembari menyapu seluruhruangan dengan netranya.
"Ternya kehidupan Sita sangat prihatin," batin Amir
Usai dipersilakan duduk Amir merebahkan bobotnya di salah satu kursi kusam.
"Maaf Pak, kalau kurang nyaman," ucap Ibu Sita.
"Tidak apa-apa Bu," balasnya kaget.
Beberapa menit kemudian Sita telah kembali dengan nampan yang berisi tiga gelas air minum.
"Ayo, Nak silakan diminum," ucap Ibu Sita ramah.
Sita hanya mendengar perbincangan Amir dengan kedua orang tuanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!