Setiba di depan lift kebetulan pintu langsung terbuka. Sita gegas masuk diikuti Vivi yang ngos-ngosan.
"Aduh, Sit, kamu seperti kilat jalannya hampir aku menabrak ibu-ibu," tuturnya.
Tidak lama lift sudah sampai di lantai dasar.
Pintu lift terbuka Sita lansung keluar bersama Vivi. Mereka melangkah melalui parkiran. Tanpa mereka sadari Pak Amir sang CEO sudah menunggu Sita.
"Ayo aku antar pulang," ucapnya menghampiri Sita.
Tersentak Sita saat CEO di depannya.
Sita bergeming jantungnya berpacu kencang keringat dingin merajai tubuhnya.
"Maaf Pak, biarkan Sita pulang sendiri aku tidak mau merepotkan," unggahnya tanpa melihat wajah CEO.
"Tiadak ada yang merepotkan, jangan membantah," titah Amir.
Bersambung....
Jakarta, 41123
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H