Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Sudah Menunggu

4 November 2023   08:39 Diperbarui: 4 November 2023   08:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Tidak usah menghiraukan orang lain," balas Amir.

Tersentak Sita akan ucapan Amir, padahal dia berucap di bibir.

Sesampai di parkiran gegas CEO turun lalu membuka pintu.

"Silakan keluar Sita cantik," ungkap Amir.

Wajah Sita memerah mendengar ucapan Amir.

Dada Sita begermuruh, baru kali ini di bersama seorang pria. Dia selalu menghindar bila ada cowok yang mendekatinya.

Pandangan para karyawan tertuju kepada mereka berdua saat memasuki kantor, termasuk Tina yang selalu sinis akan kepintaran Sita. Dibulatkannya kedua bola matanya dan kedua tangan menutupi mulutnya yang menganga.

Tak seorang pun yang berani buka suara.

Sita diantar sampai ke meja tempatnya bekerja.

"Ingat pesanku tadi," ucap CEO singkat.

Ia pun berlalu kembali ke ruang kerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun