Sudah Menunggu
Menggapai Harapan-70
@Cerpen
Ajakan Bosnya mengagetkan Sita.
"Maaf Pak tidak usah repot-repot aku bisa pulang sendiri," samhungnya dengan rasa takut.
Amir yang sudah jatuh hati kepadanya kekeh ingin mengantar Sita pulang.
Sepeninggal Amir dan Sita, Leni, heran akan Amir pemimpin perusahaan besar.
"Huh, aku dulu ditolak, padahal penampilanku lebih oke dari gadis sederhana itu," gumannya menggerutu.
Amir selalu menghindar bila ada cewek yang mendekatinya, sekarang justru dia yang mengjak cewek yang terlihat sederhana makan siang.
Leni tidak terima melihat Amir menggandeng tangan Sita. Dia masih berharap mendekatinya sementara Tedi sudah bersamanya.
Sita ingin melepas tangannya yang mungil dari pegangan Amir, namun tidak berdaya. Tangan Amir yang kekar tetap menempel erat di pergelangan Sita.
"Aduh, malunya aku apa kata orang nanti," ucapnya kirih.