" Wak, enak sekali nanti makan pakai telur bebek," gumamku dalam hati.
Telur bebek dimasukkan ke dalam tas.
Sesampai di rumah telur bebek kuraih dari dalam tas. Â Rasa lapar sudah tak dapat ditahan.
Kuraih piring lalu kusendok nasi dan sayur ke dalam piring. Kukupas telur bebek pemberian teman. Namun ada yang aneh.
 "Kok telurnya begini dan baunya pun tak sedap. Ini telur busuk," ucapku mengerutu.
Aku sudah berprasangka buruk terhadap bu guru yang memberi telur bebek.
Tanpa berpikir panjang telur bebek langsung masuk ke dalam bak sampah.
"Huh, tidak jadi makan telur bebek rebus, padahal tadinya sudah  menggoda selera makan.
Aku berpikir terus tentang teman yang tega memberi telur busuk.
Keesokan harinya di sekolah  kuhampiri temanku yang lain apakah telur yang diberikan sama-sama telur busuk.
"Bu, Nur, kok telur bebek kemarin busuk ya, dua-duanya lagi, akhirnya kubuang ke tempat sampah," ujarku memberengut.