Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesedihan Menyelimuti Hati Saat Akan Berpisah

1 Juli 2023   15:34 Diperbarui: 1 Juli 2023   15:34 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nenek tahu kesedihan anaknya, nenek juga merasakan hal tang sama.

"Sudah, Nak, jangan bersedih, semoga Tuhan memberi waktu untuk kita bisa bertemu," ungkap nenek mengibur.

Sementara Lory dan adiknya asyik bermain. Nenek menghampiri kedua cucunya.

"Hai Kak Lory, asyik benar mainnya. Nenek boleh ikutan," tawar nenek sembari memeluk cucunya.

"Bokeh, nek," jawab cucunya serentak.

Senyum sumringah terpancar di wajah nenek.

"Kak, Lory ingat, Nak, sebentar lagi mau online ya?" jangan sampai lupa," kata Bu Lia mengingatkan.

Lory pun beranjak dari tempat ia bermain dengan adiknya. Usai memakai seragam lalu ia membuka labtop. Dia siap di depan labtop dan zoom dengan gurunya. Ternyata Msnya sudah masuk kelas. Dengan memberi salam dan doa pelajaran pun dimulai oleh Msnya. Walau belajar secara zoom Lory dengan semangat mendengar dan mengikuti pelajaran. Tugas yang diberikan gurunya bisa dikerjakan. Lory yang saat ini duduk di kelas satu SDS.

Begitulah cara Lory belajar selama di Jakarta bersama nenek dan kakeknya.

Semburat jingga memancar indah di senja itu, semua keluarga sudah bembersihkan tubuh mereka. Makan malam berkumpul semua di meja makan. Senin pagi anak dan menantu serta kedua cucu akan kembali ke Medan. Ini hari terakhir makan malam mereka. Tetiba Lia menghampiri mamanya.

"Ma, gimana ini, badan Lory demam, sementara besok mau pulang, aku takut ma," ucapnya cemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun