"Sayang, sebentar lagi kita sampai ya, cup, cup, cup, jangan menangis lagi."
Jarum langit semakin deras membasahi semesta. Hembusan angin juga semakin kencang seakan-akan mengguncangkan mobil yang mereka kendarai.
Terdengar telepon genggam Bu Lia berdering.
Gegas, Bu Lia mengangkat teleponnya. Ternyata mamanya yang bertelepon.
"Halo, Nak, sudah di mana posisinya, apa masih macet?" tanya Mama Bu Lia cemas.
Jakarta, 19 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!