Mohon tunggu...
Pretty Sefrinta Anggraeni
Pretty Sefrinta Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Bachelor of Psychology | Guidance Counselor

Never stop learning. Never stop thinking | Ig: sefrintapretty

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tipe Cinta di Drama Korea "Nevertheless" dari Sudut Pandang Psikologi

16 Agustus 2021   00:51 Diperbarui: 16 Agustus 2021   12:07 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://images.soco.id/346-alasan-drama-nevertheless-layak-ditonton.jpg.jpeg

Sebelum kita membahas drama korea Nevertheless yaitu kisah cinta Na Bi dan Jae Eon (yang membuat penulis ini terSongKang-SongKang). Mari kita bahas tentang makna cinta terlebih dahulu.

Seorang profesor psikologi Robert J. Sternberg mengatakan bahwa 

"Tanpa ekspresi, bahkan cinta terhebat pun akan mati."

Jadi apa arti cinta sebenarnya? Kalau kita tanya arti cinta bagi setiap orang maka jawabannya dapat bermacam-macam. Sebagian orang berpikir bahwa arti cinta adalah ketika pasangan selalu hadir di saat kita membutuhkannya baik secara fisik atau pun perhatian. Sementara sebagian lainnya beranggapan bahwa arti cinta adalah perasaan kasih sayang yang tulus dari hati, bahkan ibarat lagu "cinta ini kadang-kadang tak ada logika". Namun ada juga yang mengartikan cinta sebagai "love with benefits".

Jadi, apakah yang dimaksud dengan cinta?

Robert J. Sternberg mengemukakan teori triangular theory of love yang menyatakan bahwa cinta dapat dipahami dalam tiga komponen yang bersama-sama dapat dilihat sebagai bentuk simpul segitiga.  Ketiga komponen tersebut adalah intimacy (keintiman), passion (gairah) dan commitment (komitmen). Dimana setiap komponen memanifetasikan aspek cinta yang berbeda-beda.

Intimacy mengacu pada perasaan kedekatan, keterhubungan, dan ikatan dalam hubungan cinta. Dengan demikian, intimacy dapat diartikan sebagai emosi atau perasaan yang pada dasarnya menimbulkan pengalaman kehangatan dalam hubungan cinta. 

Passion mengacu pada komponen motivasi yang memberikan dorongan mengarah pada romansa, ketertarikan fisik, hasrat dan seksual. Commitment mengacu pada keputusan seseorang untuk mencintai dan mempertahankan cinta itu hingga akhir.

Sumber: Robert J. Sternberg 
Sumber: Robert J. Sternberg 

Tiga komponen cinta tersebut dapat berinteraksi satu sama lain dan membentuk beberapa tipe cinta:

Tipe cinta dengan satu komponen:

1. Liking (Menyukai)

Liking adalah tipe cinta yang terdiri dari komponen intimacy. Rasa suka dalam tipe ini tidak berarti sepele. Sternberg mengatakan bahwa ini rasa suka yang intim mencirikan persahabatan sejati, di mana seseorang merasa keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan yang lain tetapi tidak ada passion dan commitment  jangka panjang.

2. Infatuated Love (Cinta Gila)

Infatuated love terdiri dari komponen passion. Cinta yang tergila-gila sering kali dirasakan sebagai "cinta pada pandangan pertama". Tapi tanpa intimacy dan komponen commitment, tipe infatuated love mungkin dapat menghilang secara tiba-tiba.

3. Empty Love(Cinta Kosong)

Empty love terdiri dari komponen komitmen. Terkadang, cinta yang lebih kuat memburuk menjadi cinta kosong, dimana komitmen tetap ada, tetapi intimacy dan passion telah mati. Dalam budaya di mana perjodohan adalah hal biasa, hubungan ini sering kali dimulai sebagai cinta kosong.

Tipe cinta dengan dua komponen:

4. Romantic Love (Cinta Romantis)

Romantic love terdiri dari komponen intimacy dan passion. Hubungan tipe cinta romantis terikat secara emosional (seperti dalam menyukai) dan ketertarikan secara fisik/seksual, namun tidak ada komitmen di dalamnya.

5. Companionate Love (Cinta Persahabatan)

Companionate love yang tediri dari intimacy dan commitment. Biasanya ditemukan dalam pernikahan yang telah berlangsung lama, dimana passion (ketertarikan fisik/seksual) telah hilang, akan tetapi kasih sayang dan komitmen yang mendalam tetap ada. 

6. Fatuous Love (Cinta Bodoh)

Fatuous love terdiri dari passion dan commitment bisa dicontohkan dengan pacaran dan pernikahan yang berliku-liku di mana komitmen sebagian besar dimotivasi oleh hasrat seksual, tanpa mengembangakan kedekatan emosional agar hubungan lebih stabil.

Tipe cinta dengan tiga komponen:

7. Consummate Love(Cinta Sempurna)

Cinta yang sempurna adalah bentuk cinta yang lengkap, mewakili cita-cita hubungan yang banyak orang perjuangkan tetapi tampaknya hanya sedikit yang bisa meraih. Sternberg memperingatkan bahwa mempertahankan cinta yang sempurna bahkan lebih sulit daripada mencapainya. Cinta yang sempurna mungkin tidak permanen. Misalnya, jika gairah hilang dari waktu ke waktu, itu mungkin berubah menjadi companionate love (cinta persahabatan).

 

Kesimpulan Teori Cinta (Triangular Theory of Love)

Menurut Stenberg dalam sebuah hubungan percintaan, komponen intimacy dan commitment adalah dua unsur yang cenderung stabil. Sedangkan passion dinilai sebagai komponen yang selalu fluktuatif. Semua komponen tersebut akan dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas waktu yang dihabiskan oleh tiap pasangan.

Selain itu ada faktor usia yang juga mempengaruhi ketiga komponen tersebut (intimacy, passion dan commitment). Misalnya, remaja akan megalami hubungan romantis yang kemudian akan berangsur-angsur berubah.

Tipe Cinta dalam Drama Korea Nevertheless

Nah, setelah penjelasan teori psikologi tentang tipe-tipe cinta, menurut kalian hubungan Na Bi dan Jae Eon termasuk dalam tipe yang mana nih?

Kalau menurut penulis kisah cinta di drakor Nevertheless termasuk dalam tipe Romantic Love. Why? Karena hubungan Na Bi dan Jae Eon terikat secara emosional (intimacy) dan ada ketertarikan secara fisik atau hubungan seksual (passion). 

Tapi sayangnya belum ada commitment di dalam hubungan tersebut, karena bagi Jae Eon memiliki hubungan dekat dengan seorang wanita bukan berarti harus berkencan/berpacaran. Sebutan lain untuk Jae Eon adalah lelaki flamboyan, playboy atau buaya darat.

Mengingat usia pasangan ini masih muda, menurut teori ini hubungan Jae-eon dan Na Bi yang awalnya tipe Romantic Love masih bisa berangsur-angsur berubah, tergantung bagaimana interaksi kedua pasangan ini yang kemudian merubah dominasi masing-masing komponen tersebut.  Tapi lebih tepatnya tergantung sutradara dan penulis cerita sih hehehe.

Demikianlah penjelasan mengenai tipe cinta di drakor "Nevertheless" berdasarkan triangular theory of love milik Sternberg. Bagaimana hubungan kalian saat ini dengan pasangan, pacar atau gebetan kalian? Yuk, mulai sadari dan membangun hubungan cinta yang sehat berdasarkan intimacy, passion, dan commitment.

Sumber Data Tulisan

Triangular theory of love, lebih lanjut dapat ditinjau dari artikel: Robertj Sternberg Love  

Triangular theory of love, lebih lanjut dapat ditinjau dari artikel: Triangular theory of love

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun