Companionate love yang tediri dari intimacy dan commitment. Biasanya ditemukan dalam pernikahan yang telah berlangsung lama, dimana passion (ketertarikan fisik/seksual) telah hilang, akan tetapi kasih sayang dan komitmen yang mendalam tetap ada.Â
6. Fatuous Love (Cinta Bodoh)
Fatuous love terdiri dari passion dan commitment bisa dicontohkan dengan pacaran dan pernikahan yang berliku-liku di mana komitmen sebagian besar dimotivasi oleh hasrat seksual, tanpa mengembangakan kedekatan emosional agar hubungan lebih stabil.
Tipe cinta dengan tiga komponen:
7. Consummate Love(Cinta Sempurna)
Cinta yang sempurna adalah bentuk cinta yang lengkap, mewakili cita-cita hubungan yang banyak orang perjuangkan tetapi tampaknya hanya sedikit yang bisa meraih. Sternberg memperingatkan bahwa mempertahankan cinta yang sempurna bahkan lebih sulit daripada mencapainya. Cinta yang sempurna mungkin tidak permanen. Misalnya, jika gairah hilang dari waktu ke waktu, itu mungkin berubah menjadi companionate love (cinta persahabatan).
Â
Kesimpulan Teori Cinta (Triangular Theory of Love)
Menurut Stenberg dalam sebuah hubungan percintaan, komponen intimacy dan commitment adalah dua unsur yang cenderung stabil. Sedangkan passion dinilai sebagai komponen yang selalu fluktuatif. Semua komponen tersebut akan dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas waktu yang dihabiskan oleh tiap pasangan.
Selain itu ada faktor usia yang juga mempengaruhi ketiga komponen tersebut (intimacy, passion dan commitment). Misalnya, remaja akan megalami hubungan romantis yang kemudian akan berangsur-angsur berubah.
Tipe Cinta dalam Drama Korea Nevertheless