Ya, kita tahu literasi soal dampak buruk perubahan iklim saat ini smakin ramai disebarluaskan. Belum lagi pengalaman buruk saat pandemi covid-19 kemaren menyadarkan manusia untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan secara berkelanjutan.
Dukungan Bank Indonesia untuk UMKM menuju Transisi Ekonomi Hijau
Dukungan Bank Indonesia untuk UMKM pun bukan hanya digitalisasi saja. Untuk mendukung misi dan visi Investasi Hijau, Bank Indonesia juga memberikan dukungannya, salah satunya dalam hal pembiayaan.
Keseriusan Bank Indonesia dalam Investasi Hijau juga tertuang pada salah satu Agenda Prioritas Jalur Keuangan dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 yaitu Sustainable Finance.Â
Seperti dituturkan oleh Gubernur Bank Indonesia, Bapak Perry Warjiyo saat membuka Seminar "Scaling up the Utilization of Sustainable Financial Instruments" pada 18 Februari 2022 lalu bahwa Sustainable Finance Working Group G20 pun tetap melakukan kerjasama dan fokus pada pengembangan Sustainable Finance Instrument.
Bank Indonesia bersama pemerintah akan turut mengambil peran dalam pengembangan ekosistem hijau di Indonesia melalui kebijakan dan dukungan instrumen pasar uang hijau, pembiayaan hijau dan inklusif untuk UMKM serta ekonomi dan keuangan syariah yang berkelanjutan. Â
Suksesnya UMKM dalam transisi hijau memang butuh banyak dukungan. Dan dukungan keuangan untuk mempercepat transisi ini adalah salah satu dukungan utama.Â
Bank Indonesia pun harus bekerjasama dengan berbagai pihak salah satunya OJK sebagai regulator jasa keuangan demi kelancaran pembiayaan UMKM hijau.
Recover Together, Recover Stronger melalui UMKM Hijau untuk Indonesia Maju
UMKM saat ini menjadi pilar bagi perekonomian Indonesia. Untuk bisa naik kelas dan bersaing dengan pasar global, UMKM harus sudah Go Digital dan juga memenuhi standar Ekonomi Hijau.
Dengan terpenuhinya kedua syarat diatas, diharapkan UMKM semakin banyak dilirik oleh Investor selama Presidensi G20 tahun 2022 ini. Hal ini pun akan menciptakan banyak lapangan kerja baru.Â