Mohon tunggu...
Azeez Siul
Azeez Siul Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa fakultas hukum universitas andalas padang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Segelas Kopi Penuh Rahasia

4 Oktober 2017   14:04 Diperbarui: 4 Oktober 2017   14:05 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://renanablog.com/

"Antarkan aku ke rumah ibu!".

"Baiklan, aku antar kamu ke rumah ibu ya?".

======

Semenjak kuberi tinju di matanya tempo hari, Sandi sudah tidak lagi tinggal di desa kami.

Kopi di dalam gelas keramik itu sekarang tinggal ampasnya. Aku membawanya masuk dan meletakkannya di tempat cucian piring. Kemudian aku bergegas mandi dan berangkat ke kantor desa. Banyak surat yang harus kubuatkan untuk keperluan rapat desa besok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun