Toxic Masculinity memang bukanlah sikap yang baik untuk dilakukan. Konsep Toxic Masculinity tidak hanya memberikan beban sosial kepada pria, tetapi juga cenderung mendorong mereka untuk menahan diri dari meluapkan emosi dan kesulitan dalam mencari jalan keluar yang sehat. Sikap ini dapat meningkatkan risiko kerusakan kesehatan mental pada pria.
Sehingga, penting bagi kita semua untuk menyadari ciri-ciri Toxic Masculinity dan mengambil langkah-langkah yang telah disebutkan untuk mencegahnya, terutama ketika membimbing anak-anak. Dengan meningkatkan kesadaran tentang pola pikir yang tidak sehat ini dan memberikan contoh yang positif serta mendukung ekspresi emosi yang sehat, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan dapat menghargai semua individu, tanpa memandang jenis kelamin atau gender. Tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan pria, pemahaman maskulinitas yang sehat juga bisa dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pada dasarnya, untuk mengatasi Toxic Masculinity dan meningkatkan kesehatan mental yang lebih baik, kita perlu memulai dengan mengubah cara pandang terhadap konsep maskulinitas. Kita perlu menghapus stigma terhadap emosi dan kerentanan, serta mempromosikan budaya yang mendukung keberanian untuk mengekspresikan diri secara autentik.
Langkah-langkah praktis untuk mengatasi Toxic Masculinity termasuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatifnya, membangun jaringan dukungan yang kuat, dan mempromosikan pola pikir yang inklusif dan empatik. Dengan melangkah maju dalam kerentanan, kaum laki-laki dapat menemukan kekuatan sejati mereka dan membangun kesehatan mental yang lebih kokoh.
Membangun kekuatan melalui kerentanan adalah proses yang memerlukan waktu dan tekad, tetapi dengan langkah-langkah yang sesuai, kita dapat membuka jalan menuju kesehatan mental yang lebih kokoh dan masyarakat yang lebih inklusif serta empatik bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin.
Sumber :
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol. 12, No. 02, Tahun 2023, pp. 171-182
https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/article/download/60991/pdf
Toxic Masculinity, Ini yang Perlu Kamu Ketahui
https://www.alodokter.com/toxic-masculinity-ini-yang-perlu-kamu-ketahui
Linggosiswojo, S. G. (2016). Representasi Maskulinitas dalam Iklan Televisi Umild “Kode Cowo”. Jurnal E-Komunikasi, 4(2). 1-12.