"Maaf bu, saya terlambat", ucapku dengan nada memelas.Â
Namun, semua sangat berbeda dengan apa yang aku banyangkan. Guru itu memberiku izin untuk masuk kelas. Bahkan, ia tidak memarahi atupun menghukumku.
" Huh... aku sangat beruntung. Mungkin hari ini adalah hari yang membahagiakan baginya, sehingga ia tidak ingin merubah kebahagiaan itu hanya dengan memarahi orang sepertiku", pikirku dalam hati.
Setelah pulang sekolah, aku segera menuju kosku. Di dalam kamarku, aku melihat jam weker itu.
"Wah... sudah pukul 14:14. Aku harus segera berangkat kerja."
Aku bekerja di sebuah cafe untuk menambah uang saku. Cafe itu tidak terlalu jauh dengan kosku.Â
Sesampainya di sana, aku dihampiri boss tempatku bekerja.Â
"Dab, aku tahu kau telah berusaha keras selama ini. Oleh karena itu, aku ingin kau menerima uang ini sebagai hasil dari usahamu dalam melayani cafe ini."
Aku sangat gembira kala itu.
Setelah pekerjaanku selesai, segeralah aku pulang.Â
Sesampainya di kamar, aku kembali melihat jam itu,