Mohon tunggu...
SDN 2 PANTAI HAMBAWANG TIMUR
SDN 2 PANTAI HAMBAWANG TIMUR Mohon Tunggu... Guru - Sebuah sekolah yang berada dibawa naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Penulis merupakan penikmat karya sastra dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Bahasa Daerah Melalui Karya Sastra

15 Juli 2024   11:34 Diperbarui: 15 Juli 2024   11:46 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ditilik dari komentar komentar masyarkat umum yang kebanyakan berdomisili di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Ternyata puisi berbahasa Banjar yang mengangkat tema lingkungan hidup tersebut, secara tidak langsung mampu menggiring opini publik yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah dan isu tambang. Hal demikian sangat wajar, dikarena kebanyakan masyarakat masih trauma terhadap banjir bandang yang pernah melanda wilatah Kabupaten Hulu Sungai Tengah di tahun 2021 silam. Menurut salah satu sumber media, banjir bandang tersebut diakibatkan oleh aktivitas tambang dihilir banua yang kurang memperhatikan dampak lingkungan. Berikut beberapa kutipan komentar warga pada laman grup FB INFO Barabai “News HST”;

  

 

Dari beragam komentar-komentar masyarakat terhadap puisi berbahasa Banjar yang dimuat pada grup publik FB INFO Barabai “News HST” ternyata opini publik tidak hanya menyasar pada kerusakan lingkungan akibat tambang saja, akan tetapi merambah juga pada isu-isu pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan akhir tahun ini. Pada isu-isu pilkada tersebut, dengan belajar dari pengalaman yang ada para warga lebih berhati hati  dalam menentukan pilihan Kepala Daerah. Secara umum, mereka tidak menginginkan kepala daerah yang akan mendukung terlaksananya penambangan batu bara di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

 

 

Murakata, 2 Juli 2024

 

Penulis: Arifin Majeni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun