Mohon tunggu...
Ringga Arif Widi Harto
Ringga Arif Widi Harto Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIPOL UGM. Biar orang laen yang menilai. Silakan mampir ke blog pribadi saya: http://kuasa-pena.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepemimpinan Baru Golkar: Rekonsiliasi Mewujudkan Eka Sapta dan Akselerasi Pembangunan Nasional

19 April 2016   00:13 Diperbarui: 19 April 2016   00:38 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendekatan partai kepada kaum muda tentu sangat diperlukan, membina dan melakukan pendidikan politik serta menggugah semangat nasionalisme di tengah gempuran globalisasi yang kian masif. Selain itu, kaum muda juga harus cerdas dalam memilih dan menentukan parpol dimana mereka akan berkecimpung di dalamnya.

Memperkuat Peranan Perempuan

UU Parpol secara tegas telah mengamatkan keterwakilan perempuan dalam kepengurusan baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota minimal 30 persen. Hal ini tentu harus dijalankan secara baik dan bertanggungjawab. Kesetaraan gender menghendaki bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki posisi tertentu, tidak terkecuali dalam kepengurusan parpol. Perempuan dengan segala kemampuan yang dimilikinya, dapat berkontribusi dalam pencapaian target dan perbaikan kinerja partai. 

Terbukti dengan berbagai jabatan publik yang diemban oleh perempuan, bahkan Indonesia juga pernah dipimpin oleh seorang presiden perempuan. Melalui sentuhan hangat tangan perempuan, organisasi akan lebih mampu hidup lagi dan muncul gagasan cemerlang untuk perbaikan bersama.

Jangan lagi mempersepsikan perempuan sebagai “kanca wingking” maupun tugas domestik semata, kemajuan pengetahuan dan teknologi sepatutnya membawa dampak siginifikan bagi perempuan untuk terus berkarya. Di tangan perempuan juga generasi penerus menapaki arah, artinya kematangan dalam politik akan turut serta membawa pengaruh bagi perbaikan kondisi bangsa. Mengapa? Politik jangan melulu dikaitkan dengan praktis di parlemen ataupun lingkup eksekutif, di lingkungan keluarga sekalipun pengetahuan politik tentu amat dibutuhkan. 

Mendidik anak-anak agar cerdas dan mempunyai kepribadian yang baik, sangat dipengaruhi oleh sosok ibu yang tiap hari mencurahkan kasih sayangnya tiada henti. Misalnya naiknya harga kebutuhan pokok, disamping karena dipengaruhi fluktuasi ekonomi, juga sangat ditentukan oleh kebijakan politik yang diambil. Ketidakmerataan pembangunan infrastruktur pendidikan maupun kesehatan, erat kaitannya juga dengan kebijakan politik yang diambil oleh pemerintah, dan banyak contoh kasus lainnya.

Untuk itu kaum perempuan harus melek politik. Apa yang dikemukakan oleh Airlangga Hartarto terkait memperbanyak akses bagi perempuan untuk menduduki jabatan dalam organisasi kepartaian sangatlah bijak, bukan hanya menjadi pendamping suami dalam acara seremonial belaka.

Pengelolaan Basis Massa yang Modern

Selain kader, massa atau simpatisan penting untuk dikelola secara baik. Dengan bertambahnya massa, diharapkan partai dapat lebih mudah menyebarluaskan program dan kebijakan strategis kepada khalayak. Untuk itu pendokumentasian sangat penting, artinya pengurus memiliki data terkait siapa saja yang pernah berhubungan dengan partai. Partai tidak boleh lagi hanya menyambangi massa jika mendekati pemilu maupun pilkada, namun secara berkelanjutan membina hubungan yang baik dengan berbagai cara. 

Partai yang turun menemui massa dan memberikan perhatian tentu akan merekatkan soliditas, sehingga jarak antara pengurus dan basis massa akan makin dekat. Harapannya basis massa yang terdokumentasikan dengan baik, tercatat namanya, diketahui alamatnya, menjadi massa/simpatisan yang loyal dan tidak mudah berpindah haluan.

Seperti diketahui, massa memiliki beragam latar belakang dan profesi. Partai harus pandai dalam hal mengelola basis massa yang disesuaikan dengan karakteristik massa yang beragam tersebut. Jangan segan untuk membantu kesusahan yang dialami oleh simpatisan, mengingat ekonomi makin serba sulit. Seperti kaum nelayan yang kesulitan ekonomi karena sedang paceklik dan terlilit tengkulak, partai baik tingkat pusat maupun daerah datang menemui mereka untuk menguatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun