Mohon tunggu...
Ringga Arif Widi Harto
Ringga Arif Widi Harto Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIPOL UGM. Biar orang laen yang menilai. Silakan mampir ke blog pribadi saya: http://kuasa-pena.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepemimpinan Baru Golkar: Rekonsiliasi Mewujudkan Eka Sapta dan Akselerasi Pembangunan Nasional

19 April 2016   00:13 Diperbarui: 19 April 2016   00:38 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah yang harus dihindari yakni praktek oligarki. Kekuatan akar rumput juga harus mendapat perhatian yang baik. Bagaimanapun juga kader di daerah, memegang peran penting sebagai ujung tombak partai yang tiap hari bersentuhan dengan masyarakat sekitar. Melalui merekalah, program partai dapat disebarluaskan secara komprehensif.

Kader maupun pengurus partai yang mendapat amanat dari rakyat untuk duduk di lembaga perwakilan rakyat maupun jajaran eksekutif, seyogyanya tetap rendah hati dan membela kepentingan rakyat dengan sepenuh hati. Jabatan publik harus dipertanggungjawabkan, segala tindakan, perkataan dan perumusan kebijakan tidak boleh menciderai rakyat yang diwakilinya. Untuk itu kader partai yang berada dalam kepengurusan maupun yang duduk di jabatan publik, harus bisa mengakar kuat dan memahami persoalan yang ada. 

Kader yang duduk di jabatan publik, harus mendapat pelatihan peningkatan kapasitas agar bisa menjalankan tugasnya sesuai aturan yang berlaku. Kapasitas erat kaitannya dengan integritas. Hal ini untuk mencegah dan membentengi kader dari tindak korupsi. Jika ada kader yang terjerat kasus korupsi, tentu saja merusak kredibilitas partai.

Ada yang menarik dari gagasan Airlangga Hartarto, artinya partai tidak hanya hadir tatkala akan ada pemilu maupun pilkada. Dengan membantu para kader di daerah mengembangkan potensi SDM maupun ekonomi, berdasar karakteristik yang terdapat di daerah tersebut. Airlangga mencontohkan di daerah yang berbasis pertanian, perlu adanya lahan yang bisa digarap bersama untuk mendapat nilai tambah dan mendukung ketahanan pangan. Dengan cara tersebut, para kader juga mampu merasakan apa yang dirasakan oleh para petani di daerahnya. 

Seperti diketahui kalangan petani sering mengalami kelangkaan pupuk, sulitnya irigasi maupun nilai jual hasil pertanian yang rendah. Darimana lahan itu diperoleh? Parpol tentu memiliki pendanaan yang berasal dari berbagai sumber yang sah, misalnya dari iuran anggota maupun sumbangan. Tentu keuangan tersebut harus dikelola dan dipertanggungjawabkan secara benar dan mendukung peningkatan kesejahteraan kader maupun masyarakat. 

Rekrutmen Kader Muda

Pemilih pemula merupakan pemilih yang potensial. Syarat seseorang bisa menjadi anggota parpol sesuai UU Parpol adalah WNI yang telah berusia 17 tahun maupun yang sudah/pernah kawin. Kalangan mahasiswa tentu menjadi organ penting yang memiliki dinamika dan spirit idealisme dalam turut serta membangun peradaban bangsa. Kaum muda yang memiliki segudang ide tentu energinya harus diarahkan ke hal positif. Jangan sampai mereka malah terjerat kasus penyalahgunaan narkoba maupun pergaulan bebas. 

Parpol memiliki tanggungjawab untuk melakukan pendidikan politik. Sejarah mencatat, kaum muda mempunyai andil besar dalam pergerakan nasional dan perjuangan kemerdekaan.

Namun ada sebagian kalangan kaum muda yang merasa antipati terhadap politik. Hal ini bisa saja terjadi karena maraknya kasus korupsi yang melibatkan anggota parpol maupun stigma terhadap parpol yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan kekuasaan semata. Mengubah paradigma yang demikian memang membutuhkan proses, untuk itu pembenahan diri perlu melibatkan semua elemen. 

Kaum muda tentu akan tertarik pada parpol yang bersih, terbuka, profesional dan bisa mengakomodasi kepentingan mereka. Sudah bukan hal yang tepat jika meremehkan kemampuan dan kekuatan anak-anak muda. 

Pengembangan sayap partai yang khusus menampung energi kaum muda tentu sangat diperlukan. Melalui wadah tersebut, kaum muda dapat mengembangkan bakat dan minatnya. Tidak dapat dipungkiri, semua parpol berlomba-lomba dalam menarik dukungan kaum muda/mahasiswa melalui berbagai kegiatan. Seperti diketahui ada beragam organisasi kepemudaan/ kemahasiswaan yang memiliki afiliasi dengan partai politik yang beragam warna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun