Dia lebih suka kegiatan alam dan dunia penerbangan, mana ada interest untuk mampir ke panti sosial seperti saya?
Kalau ingin berlomba-lomba atau membandingkan anak anda dengan anak lain, bandingkanlah USAHANYA. Berlomba dalam menunjukkan daya juang, BUKAN gelar.
"Kamu itu mbok kayak si A, dia tekun banget belajarnya"
"Itu lho si B, ke luar negeri dengan biaya sendiri, tiap hari kerja dan nabung gak minta orangtua"
"Si C itu kamu lihat, dia kuliah sambil kerja di restoran lho, pinter deh bagi waktunya"
Dan sebagainya.
Memang kadang ada iri saat melihat anak lain kuliah di luar negeri atau sekolah tinggi-tinggi, saya tahu karena beberapa orangtua sering bilang begitu ke orangtua saya dan bahkan ke saya sendiri.
Memang berat untuk membesarkan buah hati di dalam standar masyarakat yang masih menomorsatukan gelar.
Memang berat.
Tapi saya mohon, dengan sangat.
Ibu saya selalu bilang, tiap anak istimewa dengan kemampuannya sendiri.
Tak perlu sekolah jauh-jauh dan tinggi-tinggi, kalau dia bangga sudah bisa jadi petani atau nelayan inovatif yang memberi makan seluruh negeri, tanah air sudah berhutang padanya.
Tak perlu sekolah jauh-jauh dan tinggi-tinggi, kalau dia bahagia dengan bisa mengajar anak-anak jalanan dan menghimpun sedekah untuk mereka, tanah air sudah berhutang padanya.