Mohon tunggu...
Sayyidal Jamat
Sayyidal Jamat Mohon Tunggu... Guru - Guru Sakola Desa

Berani menulis untuk mengupayakan pertumbuhan pendidikan melalui Balai Sakola Desa 5.0 sebagai wahana edu-aksi semua elemen masyarakat kampungan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Nikita Semaunya

7 April 2023   13:30 Diperbarui: 10 April 2023   02:47 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siap, Pak! Semoga saya mampu berkontribusi dan konsisten dalam melaksanakan semua program Asalist, Pak!" jawab Siska. "Aaamiiin" balas Pak Baqir dan Nikita bersamaan. "Kita semua berharap begitu, Siska!" imbuh Pak Baqir sambil menoleh ke arah Nikita. "Betul, Siska! Kontribusi kamu sangat kita butuhkan. Apalagi kamu punya kompetensi dan fasilitas di bidang ITE."Siska pun menambahkan.

"Dan kali ini kita benar-benar tengah memiliki masalah yang teramat pelik dan rumit. Mungkin yang disampaikan Nikita hanya berorientasi pada kegiatan harian Asalist seperti, bhakti sosial dan kegiatan bernuansa relijius. Sekarang saya ingin menyampaikan hal-hal yang khusus, dan selama ini yang meng-keep perkara ini hanyalah orang-orang tertentu di komunitas Asalist.

Dan beberapa hari yang lalu, Nikita pernah mereferensikan kamu yang dianggap memiliki potensi dan kompetensi yang berkaitan dengan 'misi sunyi' dari Asalist." Pak Baqir mulai mengarahkan Siska agar memahami perkembangan 'misi sunyi' kelompok foundamental asalist.

"Misi sunyi? Maksudnya, Pak?" Tanya Siska penasaran. Tentu dia juga agak heran karena baru beberapa hari ini diajak Nikita ke teman-teman di Sekretariat, dan cukup enjoy atmosfirnya, kini disajikan hal yang baru dari Pak Baqir.

"Untuk detail Description Jobnya nya kamu bisa minta sama Niki. Saya hanya sedikit membuka dengan 'orientasi umum' berkaitan dengan misi sunyi ini." Pak Baqir melanjutkan.

"Mungkin kamu sudah mafhum, bahwa saat ini semua kitab-kitab langit sudah dibuat dalam bentuk software elektronik. Saya mengetahui dari Nikita sebelumnya, kalau kamu berbeda keyakinan dengan kami di sini. Tentunya kamu juga sering atau pernah membaca Kitab Langit yang kamu sebut Al Kitab. Kami menyebutnya Al Injila. Kami sudah telusuri dari situs-situs di dunia maya, baik itu tentang perjanjian lama, ataupun tentang perjanjian baru. Semua kitab langit tersebar demikian luas dan bebas tanpa kita ketahui keaslian teks dari kitab-kitab tersebut. Misi sunyi ini berkaitan dengan kitab-kitab langit yang saat ini masih kita yakini dan jalankan ajaran kebenarannya.

Begitu pula dengan kitab langit yang saya dan Nikita imani saat ini, kami menyebutnya Al Karim. Kami mendeteksi saat ini sudah banyak penyimpangan-penyimpangan. Baik secara tekstual maupun kontekstual. Ini terjadi karena begitu banyak kepentingan para persona convergent dan invergent di Betavia sana yang ingin mendapatkan perlindungan dan kemapanan bersama Tuan Samiri, menjadi kaki tangan Jake Wide melalui propaganda 'Kebebasan Mutlak Milik Manusia'.

Kondisi inilah yang ingin dinetralisir oleh individu divergent dari komunitas asalist. Saya berharap kamu bersedia menjadi individu asalist ini, lalu bersama berupaya meng'counter' propaganda 'individualisme dan self centris' yang disebarkan oleh para persona betavia." Pak Baqir pun memaparkan.

"Iya, Pak! Saya sedikit memahami perkembangan tersebut dari Nikita. Saya juga sering share tentang muatan Al Kitab dan Al Karim dengan Nikita, yang pada intinya kedua kitab ini menyampaikan perihal tentang kejadian manusia dan perbuatan apa yang harus dilakukan manusia itu sebagai bentuk pengabdian terhadap sang pencipta, Tuhan bagi segenap manusia.

Hanya saja, kami berbeda persepsi dengan konsep ketuhanan. Hal ini karena ada konsep trinitas dalam Al Kitab yang saya pahami, sedangkan Nikita meyakini konsep ketunggalan murni dari Al Karim. Tapi hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi kami untuk tetap bersahabat erat. Bukan begitu, Niki?" Siska menanggapi pemaparan Pak Baqir sambil melirik ke arah Nikita. "Yupz! Of Course! 'couse we're living in the same sun, right?" jawab Nikita sepakat.

"Baik, kalau begitu.Niki, silakan lanjutkan controlling to the holy box, bagaimana kondisi terakhir saat ini?" pinta Pak Baqir. "Siap, Pak!" jawab Nikita. Kemudian Nikita menggeser layar ICPnya kemudian berkata, "Sebentar, info terkini aku share ke kamu, ya!". Siska yang memperhatikan Nikita pun mengangguk dan mengangkat jempolnya sambil berujar, "Sheep!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun