Seperti ide pak Nadim di atas hal ini bisa saja dikembangkan dengan konsep memerdekakan mitra Pendidikan, bisa jadi membuat administrasi guru menjadi lebih mudah sehingga guru bisa focus teradap kemajuan siswa. Sepengalam penulis menjadi guru tidak hanya memiliki tanggung jawab mengajar namun juga memiliki tanggung jawab administrative segudang yang bisa jadi menyebabkan mereka terlalu Lelah secara psikis, tentu memiliki dampak pada pembelajaran di sekolah sehingga berdampak pula pada pengukuran kemajuan siswa.
Gambaran siswa 2024 yang bersentuhan dengan teknologi
dalam era yang semakin terdigitalisasi, perkembangan siswa tidak lagi terbatas pada pembelajaran di dalam kelas atau melalui bahan bacaan tradisional. Teknologi telah menjadi faktor sentral yang memengaruhi cara siswa belajar, berinteraksi, dan berkembang. Berikut ini adalah beberapa aspek perkembangan siswa yang bersentuhan dengan teknologi:
1. Pembelajaran yang Interaktif dan Terpersonal: Teknologi memberikan akses ke berbagai sumber pembelajaran interaktif, seperti video pembelajaran, simulasi, dan platform pembelajaran daring. Siswa dapat mengakses materi pelajaran secara visual, yang dapat memperkaya pengalaman belajar mereka. Selain itu, teknologi memungkinkan siswa untuk terhubung secara global melalui kolaborasi daring, memperluas cakupan wawasan dan perspektif mereka.
2. Pengembangan Keterampilan Teknologi: Menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin terkoneksi secara digital, penggunaan teknologi dalam pendidikan membantu siswa mengembangkan keterampilan teknologi yang diperlukan. Penguasaan teknologi tidak hanya menjadi keahlian tambahan, tetapi juga suatu kebutuhan untuk bersaing di era modern.
3. Personalisasi Pembelajaran: Teknologi memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan disesuaikan dengan kebutuhan individual siswa. Dengan menggunakan perangkat lunak pembelajaran adaptif, siswa dapat mengakses materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka, memungkinkan setiap siswa berkembang sesuai dengan kecepatannya sendiri.
4. Keterlibatan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran: Aplikasi dan platform pembelajaran online memungkinkan orang tua untuk terlibat lebih aktif dalam pendidikan anak-anak mereka. Mereka dapat memantau kemajuan akademis, berkomunikasi dengan guru, dan mendukung anak-anak dalam proses pembelajaran, membentuk kemitraan yang kuat antara sekolah, siswa, dan orang tua.
5. Tantangan Terkait Etika Digital: Seiring dengan manfaatnya, perkembangan siswa yang bersentuhan dengan teknologi juga menghadapi tantangan terkait etika digital. Siswa perlu dilibatkan dalam pembelajaran etika online, perlindungan privasi, dan penggunaan yang bertanggung jawab terhadap teknologi.
Dalam menjalani perkembangan ini, pendidik dan orang tua memiliki peran penting untuk mendukung dan membimbing siswa agar dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak. Melalui pendekatan yang seimbang antara penggunaan teknologi dan pendekatan konvensional, perkembangan siswa dapat dioptimalkan untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia yang terus berubah secara teknologi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI