Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Dina Mariana Malik: 18 Tahun Pengabdian untuk Kesehatan Gizi Ibu dan Anak

18 April 2016   10:48 Diperbarui: 18 April 2016   11:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Para staf di puskesmas juga merasakan perubahan yang terjadi setelah ada program BADUTA, terutama dari Dina sendiri setelah beliau menjadi konselor. Dina sangat bersemangat untuk melakukan konseling.

“Bu Dina orangnya tanggap sekali. Bila ada pasien di KIA, dia minta untuk dikonseling. Anak buah Bu Dina itu jadi kalah sungkan karena Bu Dina bersemangat sekali. Kita setiap hari diingatkan untuk konseling, konseling, dan konseling.” Kata Bu Rikno.

Nur Khasanah juga mengisahkan bahwa Dina meminta dibonceng kemana-mana, berkeliling ke bidan-bidan desa agar dia mendapatkan kesempatan konseling ibu menyusui dan mempraktekkan proses IMD.

Seiring waktu, program BADUTA dapat menjadi dorongan untuk pemegang kebijakan di tingkat lokal untuk menyadari pentingnya masa 1000 hari pertama kehidupan demi masa depan bangsa. Ke depannya Dina berharap adanya dukungan dari semua pihak untuk dapat mewujudkan peningkatan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak bawah dua tahun. Termasuk dari pemerintah desa, organisasi profesi, serta Dinas Kesehatan.

“Saya berharap sekalipun sudah tidak ada program BADUTA, kami tetap bisa lanjut. Ada atau tidak ada dana yang mendukung, kalau kita anggap semua itu ibadah maka bisa kita lakukan.”

Lutfiatul Chamidah, Project Assistant BADUTA Save the Children – Yayasan Sayangi Tunas Cilik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun