Halo...
Selamat malam...
Lama kita tidak bertegur sapa dalam dunia kompasiana.
Apa kabar teman-teman kompasianer?!?
Saya harap kita semua dalam keadaan baik-baik saja ya tanpa kurang suatu apapun. Meskipun sudah menjalani fase New Normal, jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan dan senantiasa mengikuti anjuran Menteri Kesehatan untuk menggunakan APD dan mengikuti protokol kesehatan dalam beraktivitas agar kita terhindar dari wabah Corona yang masih mengitari sekeliling kita 😉
Pada kesempatan kali ini, ijinkan saya untuk membagikan cerita pengalaman saya dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada bulan Agustus yang lalu. Berikut saya cantumkan link video ringkasan kegiatannya. Ada baiknya teman-teman tonton terlebih dahulu agar apa yang saya ceritakan ini tidak hanya dapat anda bayangkan tapi juga visualisasikan bersama.
Video, (check)! 😁😁 #Ala-ala tiktok, hehe...
Nah... sudah terbayang kan lokasi yang hendak saya ceritakan ini? Bagaimana? Indah tidak?
Kalau pertanyaan ini ditanyakan kepada saya, tentu saja saya akan menjawab indah. Bukan cuma indah, tapi saaaaa........ngat indah.
Hanya saja, tempat ini belum dikelola secara maksimal. Mengapa saya berkata demikian? Mari simak penjelasan saya berikut ini.
Nagori Tiga Ras hanya merupakan salah satu desa kecil dengan luasan hanya ±1209 ha yang terletak di pinggiran Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Dolok Pardamean.