Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Merdeka dari Depresi dengan Cara Sederhana Memaknai Hidup

17 Agustus 2024   14:36 Diperbarui: 17 Agustus 2024   15:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak semua orang dapat melakukan hal yang besar namun setiap orang dapat melakukan hal kecil dengan cinta yang besar." Bunda Teresa

Hari-hari belakangan kita sering mendapati berita yang menyesakkan hati tentang kesehatan mental dimana orang yang merasakannya sampai melakukan hal ekstrim karena tidak sanggup menghadapi kondisi yang di alaminya. Kecenderungan mengakhiri hidup maupun mengisolasi diri bagi yang sedang mengalami depresi seringkali menjadi pilihan terakhir agar penderita tidak merasakan beban berat ini lagi.

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik  untuk kita.  Mengapa sangat essential agar supaya kita mampu melaksanakan kegiatan rutin harian dan bertanggung jawab atas apa yang sudah kita perbuat. 

Dalam kehidupan manusia modern pasti ada saatnya kehidupan tidak melulu menuju keatas tapi ada saatnya juga menukik tajam kebawah. Berbagai macam hal buruk dan traumatis bisa menerpa tanpa di duga seperti kehilangan orang terkasih, kehilangan pekerjaan, sakit, kekerasaan yang dialami dan masih banyak lagi.

Apakah Depresi itu

Depresi adalah salah satu bentuk kondisi kesehatan mental yang dialami banyak orang dan sering kali muncul berbarengan dengan kecemasan.

Depresi bisa ringan dan sementara, atau berat dan berkepanjangan.

Setiap orang bisa berbeda-beda.  Ada yang hanya sekali mengalami dalam hidupnya tapi ada juga yang berkali-kali mengalaminya.

Jika depresinya ringan maka tidak akan terasa oleh penderita dan masih bisa menjalani kehidupannya seperti biasa.  Namun jika mulai di taraf sedang dan berat maka kondisi ini mulai mempengaruhi keseharian.  Kualitasnya hidup menjadi terganggu dan rendah.

Penulis merasakannya sendiri ketika menjadi depresi karena kondisi kehilangan ibunda perkasih yang pergi dipanggil Tuhan secara tiba-tiba.  Depresi ini tidak serta merta muncul menyergap tetapi datang sangat perlahan sampai penulis tidak menyadari  bahwa sedang mengalami depresi dan hanya menganggap bahwa sedang galau.

Pengalaman Depresi

Depresi datang memeluk tanpa disadari.  Ia awalnya hanya berupa rasa overthinking yang mulai berkepanjangan.  Rasa lelah dan tidak semangat mulai kerap muncul. Menghindar bila ada undangan makan siang dari teman. Lebih suka mengurung diri di kamar, menjadi lebih sensitif, mudah emosi dan gampang tersinggung.

Dan terakhir yang membuat aku tergugah dan menyadari aku sedang dalam fase depresi adalah ketika mendapati diriku tidak mampu melakukan pekerjaan kreatif seperti yang biasa kulakukan.  Merasa frustasi karena merasa berada di titik jenuh dan mandeg tidak bisa melakukan apapun.  Aku merasa selama ini sudah melakukan banyak hal dan berprestasi baik. Saat itu berfikir mau berbuat sesuatu saja semuanya terasa mampet.

Berhari-hari terpuruk dan frustasi membuatku menjadi sangat tidak nyaman dengan kondisi ini. Di sisi lain aku jadi seperti craving comfort foood. Makanan memgandung karbo tinggi dan gula. Alhasil badanku ph nya menjadi asam dan kesehatanku terasa menurun. Bolak balik seperti mau flu dan alergi kambuh.

Apa yang dilakukan untuk mencegah depresi semakin dalam

Menyadari aku sedang dalam fase tidak baik-baik saja.  Aku berfikir bagaimana caranya agar kembali ke jalur asli diriku.  Aku membutuhkan teman berbicara atau konseling dimana teman berdiskusi atau curhat haruslah orang yang sangat bisa dipercaya.  Kenapa harus kupercaya karena ini mempunyai efek yang malah bisa menjadi boomerang bila aku menceritakan kepada orang yang malahan nantinya menceritakan masalahku ke orang lain bahkan bisa menjadi ghibah banyak orang.

Sulit menceritakan beban, concern juga masalah hidup kepada orang lain karena ini sifatnya sangat pribadi dan rahasia.

Inilah yang kulakukan : 

1. Membuat daftar teman yang aku anggap memiliki "skill" untuk menjadi pendengar yang baik, memberikan solusi dan mendengar tanpa mengadili. Ini berdasarkan chemistry, hubungan baik, kedekatan dan terpenting bisa dipercaya.  Aku memilih lebih dari satu teman untuk aku ajak berdiskusi agar aku mendapat masukan yang cukup dan pas.  Tidak terlalu banyak sehingga tidak membingungkan.

2. Sesi Curhat (Konseling)

Sesi ini kulakukan setelah minta ijin untuk bertemu atau mengobrol lewat watsapp barulah aku menceritakan dengan singkat latar belakang dari kondisiku.  Pada saat menceritakan aku sebisa mungkin yang kuceritakan adalah hal-hal penting yang kurasakan dan kualami tidak bertele-tele atau diulang-ulang karena ini akan makin menguras emosi dan waktu.

3. Merumuskan inti pembicaraan diatas.  Dari hasil konseling dan diskusi dengan teman-temanku, aku mendapatkan 3 hal penting yaitu

a. Istirahat

Membiarkan otak dan tubuh rehat sejenak.  Tidak usah melakukan sesuatu yang berat dan memguras energi. Biarkan otak dan tuh neristirahat untuk mengembalikan kemampuannya. Ini seperti mereset ulang diri.

b. Lakukan hal kecil namun bermakna

Dikatakan oleh temanku bahwa kondisi sekarang sedang tidak mencari poplaritas dan nama karena itu sudah tidak diperlukan. Saatnya untuk melakukan hal kecil namun bermakna.  Bermakna bagi diri sendiri, keluarga, kerabat, teman maupun komunitas. Otakku yang sedang membeku merasa kesulitan mencari apa yang bisa kupilih untuk dilakukan. Tidak apa-apa setidaknya sudah mendapat pentunjuk.

c. Akui bahwa sedang berduka, berikan waktu kemudian lepaskan.

Kehilangan ibu adalah hal berat seperti separuh jiwa hilang tapi ingatlah juga bahwa hidup terus berjalan. Di luar sana banyak orang yang membutuhkan kita. Beri waktu untuk berduka namun sekaligus bangkitkan kesadaran untuk melepaskannya.

4. Merenung dan Merefleksikan

Diatas ada butir-butir hasil pembicaraan dengan teman-teman. Satu persatu perlu direnungkan dan direfleksikan agar menjadi jalan menuju kesehatan mentalku.  Adalah suatu kesalahan besar bila sudah mendapat insight tapi tidak ada follow upnya.

5. Timbang Berat Badan

Bagian ini agak ngeri-ngeri sedap karena akan membuka fakta bagaimana tubuhku merespons semua makanan yang kumasukkan tanpa memikirkan kalori tapi lebih karena emosi.

Terima kenyataan ternyata timbangan bergeser kekanan sebanyak 2.5 kg.

Terinspirasi oleh wejangan Lakukan Hal Kecil namun bermakna dan adanya masukan juga data yang ada tentang kondisiku. Pelan tapi pasti aku mulai mengubah cara berpikirku. Mengubah pola hidupku.  Mencoba mengontrol lagi baik di pikiran maupun di rutinitas keseharian. Tidak ada target apapun diawalnya namun dengan mengubah sedikit saja paradigmaku ternyata membawa hasil yang besar.

Dengan tetap berpegang pada kata lakukan hal kecil dengan cinta yang besar aku mulai melakukan kegiatan yang kelihatannya kecil tapi berdampak bagi diriku pribadi dan sekitar

1. Menulis lagi tentang pengalaman traveling dan kejadian yang kuhadapi di Kompasiana berujung pada disematkannya 3 kali berturut-turut artikelku menjadi AU. Tentu saja ini hatrick dari kembalinya semangat menulisku.  Terimakasih Kompasiana.

2. Membuatkan cake tape untuk temanku yang datang berkunjung dari Belanda.  Saat menerima kue yang kubuat dia sangat kaget dan terharu karena dia sangat suka cake tape tapi tidak memyangka bisa memakannya saat datang ke Jakarta.

3. Jalan pagi dengan menambah jumlah langkah dan waktu.  Membuat diriku lebih berenergi, meningkatkan stamina, lebih bahagia karena menghirup banyak oksigen pagi hari sebelum banyak kendaraan lalu lalang. Mengurangi stress dan lebih langsing.

Selain itu aku juga mulai bergabung dan menyapa  ibu-ibu kompleks yang berjalan kaki pagi seperti aku walaupun hanya sebentar bergabung dengan mereka.

4. Membeli kosmetik dan belajar berdandan kembali setelah sebelumnya membuang alat-alat kosmetik yang kupunya karena merasa malas dan tidak membutuhkan lagi. Membuka diri terhadap produk-produk kecantikan yang baru dan harganya bersahabat dengan kantong namun bagus.  Efeknya banyak yang berkomentar kalau aku terlihat segar dan awet muda.

5. Juice yang kuminum setiap pagi yang biasanya hanya buah sekarang kutambahkan sayuran hijau. Enak juga rasanya. 

Merdeka dari Depresi sangatlah melegakan.

Terpenting disini kita menyadari bila sedang mengalami depresi.  Cari pertolongan bila memang dibutuhkan. Membuka hati dan paling utama adalah berjuang untuk menyembuhkan diri.

Bukankah lebih penting bagaimana caranya bangun dan belajar bangkit dari kejatuhan kita daripada terus menerus terpuruk.

Semoga tulisan ini bermanfaat

Jakarta, 17 Agustus 2024

Dirgahayu NKRI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun