Mohon tunggu...
Savira Vira
Savira Vira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Islam, Ekonomi Islam dan Rasionalitas

22 Oktober 2024   07:07 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:15 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

METODOLOGI EKONOMI ISLAM

* Tujuan utama dari metodologi adalah membantu mencari kebenaran. Islam meyakini bahwa terdapat dua sumber kebenaran mutlak yang berlaku untuk setiap aspek kehidupan pada setiap ruang dan waktu yaitu al-Qur'an dan Sunnah.


Kebenaran suci ini akan mendasari pengetahuan dan kemampuan manusia dalam proses pengambilan keputusan ekonomi yang disebut sebagai rasionalitas Islam.

Konsep Rasionalitas Islam

Rasionalitas Islam secara umum dibangun atas dasar aksioma-aksioma yang diderivikasikan dari agama Islam. Meskipun demikian beberapa aksioma ini merupakan kaidah yang berlaku umum dan universal sesuai dengan universalitas agama Islam.

Analisis ekonomi didasarkan asumsi mengenai perilaku para pelaku ekonominya. Keputusan berfikir, bertindak, dan bersikap secara rasional.

Terminologi Rasionalitas merupakan sangat longgar. Argumentasi apapun selama memenuhi kaidah2 logika yg ada dapat diterima akal, dpt dikatakan bagian dari ekspresi rasionalitas.

Etika dan rasionalitas Ekonomi Islam

* Aspek moral dan etika dalam eko konvensional dianggap sebagai batas ilmu ekonomi- perilaku etis: perilaku tidak rasional.

* Moral didefinisikan sbg standar perilaku dimasyarakat benar atau tidak (salah). Filosofi atas suatu standar moral dimasyarakat berbeda-beda dikenal istilah Etika

Syariah, Fiqh dan Ekonomi Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun