Mohon tunggu...
Savira Ananda
Savira Ananda Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

savira ananda XI Busana 2 SMKN 37 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The secret

11 November 2020   18:10 Diperbarui: 11 November 2020   18:17 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sadar akan hal itu Lauren segera mengambil satu tumpukan buku itu agar lebih mendekat kepadanya. Dan mulai sibuk dengan tugas biologi tersebut.

"Nah gitu dong, anak pintar. Yo ah cabut kelamaan di sini bisa nular nanti virus dia." Dengan santainya Debby berucap seperti itu tanpa memikirkan perasan Lauren sedikitpun.

Lauren tidak mengumbris perkataan Debby yang terakhir karena sudah terbiasa dengan hal iseperti itu, tapi rasa sakit selalu datang meskipun

 sedikit.

Lauren akui bahwa dirinya memang lemah ditambah dengan hatinya yang senditive, tentu saja faktor itu melengkapu kelemahannya.

Lauren sadar akan hal itu, sekarang dan kedepannya Lauren akan meneguhkan hatinya untuk terus kuat dan bersikap tidak peduli dengan cacian yang mereka berikan kepadanya, toh sudah terlalu banyak sakit yang dia dapat. Seakan-akanrasa sakit itu sudah menjadi makanan keshariannya.

Lauren percaya dengan kata-kata 'cintailah rasa sakit karena rasa skit itu berharga.' Kalian pasti tahu kan kalimat seperti itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun