Mohon tunggu...
Siti Aulia H._43121010154
Siti Aulia H._43121010154 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana. Manajemen S1. NIM : 43121010154. Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak

trust the process.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Etika dan Hukum Plato

25 Mei 2022   21:43 Diperbarui: 25 Mei 2022   22:06 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kasus diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa etika sangat penting. Dalam kaitannya dengan bisnis, etika sangat diperlukan guna menciptakan norma serta nilai yang bertujuan untuk membangun relasi antar para pekerja, konsumen, maupun masyarakat. 

Dalam kasus pemboikotan yang dilakukan masyarakat terhadap starbucks merupakan bentuk protes akan ketidakpuasan masyarakat terkait pernyataan seorang CEO nya yaitu Howard Mark Schultz mengenai hubungan sejenis atau LGBT. 

Tentu hal tersebut tidak menunjukan bisnis tersebut berjalan mengikuti etika yang berlaku. Jika terjadi pelanggaran etika, maka pelanggar harus menerima hukumannya. Namun dalam kasus ini, starbucks hanya mendapat sanksi sosial dari masyarakat, yaitu adanya pemboikotan produk Starbucks yang ada di Indonesia. 

Tidak diketahui bagaimana kelanjutan kasus ini, karena seperti yang dijelaskan diatas bahwa Jaringan kopi Starbucks Indonesia memastikan tetap sejalan dengan pihak manajemen Pusat Starbucks di Amerika Serikat yang memberi dukungan terhadap LGBT. Artinya Indonesia tetap akan membuka kedai starbucks meskipun mereka sedang terkena sanksi sosial seperti pemboikotan oleh masyarakat sekitar.

NAMUN, 

Disisi lain dalam pelaksanaan bisnis nya, starbucks sudah sangat baik dan mengikuti prinsip GCG (Good Corporate Government), yang dimana prinsip ini memfokuskan pada kepuasan konsumen atau stakeholdernya. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan starbucks untuk tetap melaksanakan prinsip tersebut diantaranya :

1. Penggunaan kemasan yang dapat didaur ulang. Seperti yang kita ketahui, starbucks menggunakan kantong yang berasal dari bahan kertas yang sifatnya ramah lingkungan. Hal tersebut dapat dikatakan secara tidak langsung membantu mengurangi sampah yang berlebih, karena kertas merupakan bahan atau benda yang mudah berbaur dengan tanah.

2. Starbucks Foundation berkomitmen untuk memperkuat kemanusiaan dengan mengangkat komunitas. kepada organisasi nirlaba di kampung halaman kami di Seattle, dan di lingkungan sekitar serta komunitas penghasil kopi dan teh di seluruh dunia. Lebih dari $10 juta dalam bentuk hibah Foundation mendukung inisiatif COVID-19 lokal dan global.

Dilansir dari web resmi milik starbucks, yaitu starbucks.co.id. dijelaskan poin penting bahwa tujuan starbucks menjadi perusahaan yang bertanggung jawab. Poin tersebut berisi tentang :

Mengenai tujuan dari starbucks itu sendiri "Kami selalu percaya bahwa bisnis dapat -- dan harus memiliki dampak positif pada komunitas yang mereka layani".

Sumber Etis yang mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk membeli dan menyajikan kopi berkualitas tinggi, ditanam secara bertanggung jawab, dan diperdagangkan secara etis untuk membantu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi petani (kopi, dukungan petani, biji cokelat). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun