Mohon tunggu...
Satya Anggara
Satya Anggara Mohon Tunggu... Lainnya - Academic Researcher and Investor

Menyajikan tulisan seputar dunia investasi, bisnis, sosial, politik, humaniora, dan filsafat. Untuk korespondensi lebih lanjut, silahkan hubungi melalui kontak yang tertera di sini.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bincang Bareng Emiten Pasar Saham: Mengenal Lebih Dekat PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP)

11 Februari 2021   12:36 Diperbarui: 11 Februari 2021   12:40 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait dengan kontrak sewa, rata-rata durasinya adalah tiga tahun. Ini untuk memastikan kelancaran pemasukan perusahaan setiap tahunnya dan untuk melindungi perusahaan dari fluktuasi ekonomi jangka pendek.

Uniknya dari uraian SHIP, siklus bisnis migas tidak memiliki dampak signifikan terhadap pendapatan dari setiap armada. Ini karena berapa pun harga migas, kapal tetap disewa guna memenuhi target lifting yang ditentukan pemerintah kepada perusahaan migas.

Metode scuttlebutt tidak akan lengkap tanpa data mengenai kompetitor dan itulah yang penulis tanyakan kepada perusahaan. SHIP menyatakan bahwa pesaing saat ini dari kalangan perusahaan terbuka mencakup PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), PT Soechi Lines Tbk (SOCI), PT Wintemar Offshore Marine Tbk (WINS), dan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD).

Pengetahuan mengenai kompetitor perlu diberi penekanan lebih di sini. Pengetahuan ini bukan hanya berguna untuk menilai kemampuan kompetitif perusahaan yang sedang Anda pelajari (dalam kasus ini, SHIP), melainkan juga membantu Anda dalam menemukan perusahaan sejenis yang boleh jadi lebih menarik dan layak untuk menjadi kendaraan investasi Anda. Itu mengapa, selalu tanyakan hal ini.

Beralih ke data selanjutnya. Lonjakan pendapatan bersih dari lini bisnis keagenan pada tahun 2019 dari sebelumnya USD 1 juta menjadi USD 10 juta disebabkan oleh perolehan kontrak baru anak usaha SHIP, PT Suasa Benua Sukses, dengan ENI East Sepinggan. Hal ini berkontribusi pada kenaikan pendapatan bersih 2019 dari USD 67 juta menjadi USD 90 juta.

Akan tetapi, memasuki tahun 2020, kontrak keagenan dengan ENI Muara Bakau BV telah berakhir. Kendati demikian, lini bisnis jasa penyewaan yang memberikan margin laba lebih besar berhasil memperoleh kontrak dengan pelanggan baru seperti Saka Energi Muriah Ltd sehingga laba bersih masih terjaga.

Terkait dengan tata cara pengakuan pendapatan perusahaan, SHIP menyatakan bahwa pendapatan diakui sejak kapal on-hire dengan tagihan diperoleh setiap bulan selama kontrak.

Sejalan dengan pandemi COVID-19, terdapat beberapa tagihan yang ditunda penagihannya yang memicu pembengkakan lanjutan dari piutang usaha menjadi sebesar USD 11 juta pada Kuartal 3 2020. Akan tetapi pada saat wawancara, perusahaan menyatakan bahwa tagihan terkait sudah dilunasi sehingga dampaknya diprediksi akan terlihat pada laporan keuangan tahun 2020.

Pada pertanyaan menyangkut kekhawatiran atas besarnya utang bank dan beban bunga, perusahaan belum memberikan jawaban yang memadai dan jelas. Perusahaan hanya menyampaikan bahwa pengambilan utang telah dipertimbangkan dengan baik sebelumnya.

Perusahaan juga belum merinci kelemahan dari kontrak sewa kapal jangka panjang, terlepas dari keunggulannya dalam hal memastikan pemasukan setiap tahunnya bagi perusahaan.

Dalam rangka diversifikasi, selain pembentukan PT Niaga Maritim Indonesia yang bergerak di bidang suku cadang kapal, SHIP juga berencana untuk memasuki industri penyediaan menara pengeboran lepas pantai, geophysical survey, dan sejenisnya. Akan tetapi rencana ini belum dapat dipastikan kapan akan dijalankan mengingat perusahaan saat ini masih fokus dengan bisnis utamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun