Â
Kesimpulan
      Pendekatan ekonomi politik memberikan wawasan yang kuat untuk memahami hubungan antara kekuasaan dan pasar. Ketimpangan ekonomi, globalisasi, krisis lingkungan, dan peran ideologi adalah contoh bagaimana kekuasaan politik memengaruhi distribusi sumber daya.
      Untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan, diperlukan kebijakan yang mempertimbangkan efisiensi, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Ini membutuhkan kolaborasi antara negara, institusi internasional, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Dengan memahami dinamika kekuasaan di balik kebijakan ekonomi, kita dapat bergerak menuju dunia yang lebih adil dan inklusif.
Â
Â
Refrensi
- Stiglitz, J. E. (2012). The Price of Inequality: How Today's Divided Society Endangers Our Future. W.W. Norton & Company.
- Harvey, D. (2007). A Brief History of Neoliberalism. Oxford University Press.
- Piketty, T. (2014). Capital in the Twenty-First Century. Belknap Press.
- Rodrik, D. (2011). The Globalization Paradox: Democracy and the Future of the World Economy. W.W. Norton & Company.
- European Commission. (2020). The European Green Deal. [Online] Available at: https://ec.europa.eu
- Thunberg, G. (2019). No One Is Too Small to Make a Difference. Penguin Books.
- Sen, A. (1999). Development as Freedom. Anchor Books.
- UNDP. (2021). Gender Equality in the Global Economy. United Nations Development Programme.
- World Bank. (2020). Poverty and Shared Prosperity 2020: Reversals of Fortune. World Bank Publications.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H