Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengupas Perbedaan Plot, Unsur Horor, dan Efek Khusus di Pengabdi Setan 1980 dan Pengabdi Setan 2017

3 April 2023   17:40 Diperbarui: 3 April 2023   17:47 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Rapi Films/Pengabdi Setan 

Pengabdi Setan (1980), sumber foto : screenshot/Youtube Sekte Layar Tancap
Pengabdi Setan (1980), sumber foto : screenshot/Youtube Sekte Layar Tancap

Menurut pandangan saya, film Pengabdi Setan versi klasik tidak cukup menyeramkan karena penampilan sosok setannya masih terlihat seperti manusia biasa dan ekspresinya tidak membangkitkan ketegangan maupun ketakutan bagi saya sebagai penonton. Selama menonton film ini, saya bahkan tertawa setiap kali hantunya muncul. 

Selain itu, adegan Tomi yang diganggu ketika sholat juga terlihat kurang menakutkan. Namun, saya menyadari bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh kebiasaan saya menonton film horor modern yang menggunakan teknologi CGI untuk membuatnya terlihat lebih realistis.

Di sisi lain, film Pengabdi Setan (2017) berhasil membangun atmosfer horor yang mencekam. Penggunaan make-up dan efek yang lebih baik berhasil menciptakan nuansa yang lebih menakutkan dan membangkitkan rasa takut dalam diri penonton. Selain itu, pilihan musik yang digunakan di dalam film ini juga lebih memorable dan creepy dibandingkan dengan versi klasiknya.

Secara keseluruhan, dari segi kualitas horor, film Pengabdi Setan versi klasik kurang menyeramkan jika dibandingkan dengan versi remake-nya. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dalam pembuatan film dan penggunaan efek yang lebih baik untuk menciptakan pengalaman horor yang lebih intens dan menakutkan.

Sumber foto : youtube.com/The Onsu Family 
Sumber foto : youtube.com/The Onsu Family 

Itulah beberapa perbedaan yang signifikan dari film Pengabdi Setan (1980) dan Pengabdi Setan (2017). Mana yang menurutmu lebih unggul?

Bagi saya pribadi, rasanya tak adil untuk membandingkan keduanya karena dibuat dari waktu yang berbeda. Teknologi untuk menghasilkan efek yang realistis pada masa itu belum terlalu canggih, sehingga film klasiknya tidak terlalu menyeramkan. 

Meskipun demikian, pada tahun 90-an, efek yang diperlihatkan dalam film tersebut mungkin sudah dianggap menyeramkan oleh penonton pada tahun tersebut. 

Pengabdi Setan versi remake di tahun 2017 jelas merupakan sebuah kemajuan besar dalam hal kualitas dan berhasil membawakan sesuatu yang baru dalam film horor Indonesia. Ia tidak sekadar jiplakan versi sebelumnya, melainkan membawa inovasi dan berhasil menjadi film horor yang paling digemari penonton Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun