Di drama ini, berbagai penyakit mental, mulai dari yang kecil seperti stres hingga gejala yang besar ditampilkan dengan baik dan tidak dilebih-lebihkan. Penonton seakan-akan diajak untuk mengenal berbagai macam penyakit mental yang ada.
Nilai plus dalam drama ini adalah ketika dokter menyebut nama penyakitnya, juga diberi penjelasan yang singkat namun jelas untuk memberi tahu penyakit apa yang dihadapi para pasiennya.Â
Hal tersebut membuat penonton tak perlu lagi bertanya-tanya dan bisa menikmati dramanya dengan tenang.
4. Ada Kisah Romance-nya, namun Tidak Berlebihan
Drama ini juga mengangkat genre romance di mana seorang psikiater jatuh cinta terhadap pasiennya sendiri.Â
Porsi adegan romance, bagaimana ketika mereka memulai dan menjalani hubungan, sangat pas dan sangat dewasa. Tak seperti cinta di drama "True Beauty" yang penuh dengan cinta segitiga, drama "Fix You" justru menunjukkan bahwa cinta yang sederhana dan dewasa bisa menjadi kisah yang menarik untuk diangkat.
Di drama ini, walau mereka berpacaran, mereka juga tetap bisa fokus terhadap kariernya masing-masing. Di saat ada yang jatuh atau sedih, mereka saling menguatkan dan menghibur satu sama lain. Sederhana namun bermakna.
5. Karakter yang Terasa Dekat dengan Kehidupan Kita
Akting pemain di sini, terutama akting pemain yang berperan sebagai pasien sangat patut diacungi jempol.Â
Bagaimana ia mendalami karakter pasien, membuat saya juga ikut terbawa suasana di dalam dramanya. Hampir di setiap episodenya saya menangis, dan ceritanya mengubah pola pikir saya.
Awalnya, saya mengira penyakit mental hanyalah dialami oleh orang tertentu saja. Namun di drama ini, saya akhirnya paham bahwa kita semua bisa saja terkena penyakit mental. Kita hanya belum didiagnosis saja, maka dari itu kita tak tahu penyakit apa yang ada di dalam diri kita.