Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Dear Diary" Bab 1: Bimbingan Konseling

17 Desember 2020   22:46 Diperbarui: 18 Desember 2020   09:32 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://wallpaperaccess.com/diary

Bu Inaranti menyentuh tanganku dan menggenggamnya.

"Setidaknya kamu bisa lebih lega ketika menceritakan masalahmu."

Aku menarik tanganku, dan membalas dengan malas. Jujur, aku paling tidak suka jika ada orang yang ikut campur masalahku.

"Tidak akan ada yang bisa memahami masalahku."

Baiklah, tampaknya aku berhasil membuat Bu Inaranti terdiam. Guru BK tersebut mengambil satu buku kecil di rak buku, lalu menyerahkannya kepadaku. Aku membaca sekilas, namanya buku diary. Ah, buat apa bu Inaranti memberiku buku tak berguna ini?

"Janji kau akan melakukan ini." Ucap Bu Inaranti dengan wajah tersenyum.

Aku masih diam dan menatap Bu Inaranti dengan tatapan tak peduli.

"Mungkin bisa membuatmu lebih gembira dan lega." Bu Inaranti kembali tersenyum, wajahnya yang mulai berkeriput ditambah dengan senyuman hangatnya membuatku sedikit percaya dengan perkataannya.

Aku mudah naik pitam. Aku tak mau begitu, tapi itu spontan. Ini karena kakakku meninggal musim kemarau lalu.

"Kini aku harus menulis apa? Aku tak paham."

"Apapun. Segalanya. Apapun yang terpikirkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun