3. Komedi yang cocok hanya untuk beberapa orang
Mungkin, sebagian orang akan merasa film ini memiliki komedi yang bisa membuat tertawa lepas, sebagian lagi merasa biasa saja, dan bahkan sebagian lagi akan merasa jijik.
Rasa-rasanya Chandra memang sengaja memfokuskan cerita ini untuk anak-anak millenial yang memiliki kisah cinta yang relate dengan film ini. Wajar bila ada sebagian penonton dewasa yang tidak nyaman dengan komedinya. Yap! Komedi di film ini hanya cocok untuk beberapa orang, tidak semuanya.
4. Pengambilan gambar dan kualitas editing yang cukup bagus
Film ini memiliki kualitas gambar yang baik, mulai dari ketika scene di ruang escape room, di rumah tokohnya, dan lainnya dibuat dengan apik dan memukau. Rasanya cukup pas dengan tema film yang mengambil unsur romantic komedi.
5. Emosi yang nanggung
Beberapa akting pemainnya menurut saya sudah cukup bagus. Andovi dengan kebucinannya, tommi dengan cara bicara dengan pacarnya yang unik, Jovial yang terlihat dingin, dan Chandra yang emang sengaja dibuat garing. Tapi maaf, untuk scene sedih, agak kurang menggetarkan hati.
6. Pesan moral yang relate dengan anak muda sekarang
Film ini sukses membuat saya sebagai penonton merasa "Ini film gue banget" yang kadang masih suka melakukan segala hal untuk orang yang saya cinta. Ada 4 poin penting disini, bahwa cinta adalah tentang kesabaran, kejujuran, keberanian, dan memaafkan. Pesan-pesannya mampu membuat saya merenungkan isinya.
Itulah beberapa kekurangan dan kelebihan film "Bucin" versi saya. Overall, film ini masih layak ditonton sebagai hiburan. Ingat! Jangan memasang ekspektasi apapun agar bisa menikmati film ini dengan hati yang tenang. Buat kalian sobat bucin, rasanya kalian wajib nonton film ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H