Astaga! Seorang tua berambut putih berjalan membungkuk dengan tongkat. Tangan kanannya memegang perut, tangan kirinya menunjuk ke arah belakang.
"Mr Fred, are you Ok,?" tanyaku.
Dia mengangguk dan segera berlari ke arah pohon besar di belakangku. Rasa kebelet untuk BAB memang sukar ditunda. Mr Fred, satu-satunya wisatawan asing, sudah terbiasa keluar-masuk hutan.
Kubiarkan angin meniup mesin tua itu. Perlahan kupegang bagian Radiator, merasakan seberapa panasnya. Mengamati wadah cadangan air, di atas radiator.
"Airnya kurang dari 75%," batinku
Jika ada air dingin, gampangnya tinggal dituangkan saja hingga penuh, biar dinginnya cepat.
"Tapi dimana ada airnya? Hah, di kali itu?," teringat cerita mistis lagi.
"Gimana, Mas" tanya Lukman, Â melongok dari jendela mobil.
Aku kaget, aku menghampiri rombongan, dan meyakinkan semuanya aman. Kulihat Istrinya, Prita masih bersabar mendekap Kevin, anaknya.
Dua wanita lainnya, Kanaya mulai serius, sangat khawatir. Sedangkan Anggi sibuk menikmati hasil jepretannya seharian, melalui layar kameranya sambil mengunyah coklat.