Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meluncurkan Industri Kreatif ke Pelosok Negeri Bersama Satelit 3S Telkom

7 Februari 2017   13:55 Diperbarui: 7 Februari 2017   19:06 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jasa antar makanan yang disediakan olej pesanbungkus.com I dokpri
Jasa antar makanan yang disediakan olej pesanbungkus.com I dokpri
Nah, sebenaranya Indonesia secara umum mempunyai peluang kok untuk tumbuh lebih besar lagi. Kebutuhan terbesar saat ini adalah dukungan dari pemerintah untuk mengatasi ketertinggalan daerah satu dengan daerah lainnya. Menurut saya, tentu saja penetrasi internet harus bisa terdistribusi merata ke pelosok daerah, dan tidak hanya terfokus di jawa. Dan tentunya PR besar lainnya adalah membuka jalan dalam memberikan berbagai insentif agar industry digital bisa tumbuh dan mendapat akses pendanaan dan perijinan. Dengan itu diharapkan industri kretif di daerah terus berkembang dengan merata.

Dibalik Semua Kemudahan Fasilitas Startup Digital

Kemudahan diatas tidaklah mungkin kita rasakan tanpa adanya penyediaan infrastruktur komunikasi yang tidak murah untuk dibangun. Terutama fasilitas satelit komunikasi yang akan menjawab pemerataan pembangunan tehnologi dan mendorong tumbuhnya industry kreatif/startup digital dengan mempertimbangkan melimpahmya pengguna internet dalam negeri.

Metamormofis peluncuran satelit sebagai upaya pemerataan tehnologi ke penjuru Indonesia telah lama vakum. Jika kita ingat mulai dari satelit palapa A1, lalu palapa A2, Palapa B1, Palapa B2P, Palapa B2R, Palapa B4, Telkom 1, dan terakhir adalah peluncuran satelit Telkom 2 di November 2005 silam.

Patut ditunggu, Telkom sebagai BUMN segera akan meluncurkan satelit 3S pada 14 February 2017 mendatang dari Guyana, Perancis. Dan ini akan menjadi satelit kesembilan yang akan Indonesia miliki dalam sejarahnya. Dengan harapan dapat mengantisipasi permintaan serta dukungan atas pencapaian tujuan strategis TIMES (Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutainment dan Services) di Indoensia. Dan tentu saja momentum ini akan memacu pertumbuhan tehnologi komunikasi di Indonesia yang menjangkau 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) dengan rentangan wilayah Indonesia yang sangat luas. Dan tentu akan mewujudkan ambisi Indonesia sebagai negara dengan potensi digital terbesar di ASEAN dengan nilai transakis e-commerce mencapai US$ 130 Miliar.

Internet Sebagai Pisau Bermata Dua ; Bisa Positif Atau Negatif

 Adanya fasilitas Internet di jaman milineal ini, patut disyukuri. Telkom sebagai provider internet di Indonesia telah memanjakan kita dengan itu semua. Sebut saja, kini telkom telah meningkatkan konektivitas antar kota, antar pulau bahkan antar negara dengan jaringan mencapai 106.000 kilometer. Selain itu Telkom telah menyambungkan berbagai rumah/toko dengan 16 juta fiber optic. Dan juga pembangunan pembangunan infrastruktur fisik seperti data center dan juga pusat pelayanan terpadu.

Kemudahan-kemudahan ber-internet saat ini tentu memberikan opsi kearah postif dan negative. Tentu diharapkan penggunaannya selalu kearah postif dan produktif. Salah satunya ya tadi, adaya kreasi dalam memanfaatkan tehnologi untuk bermanfaat dalam arti luas.

Menikmati semua fasilitas indihome di rumah I dokpri
Menikmati semua fasilitas indihome di rumah I dokpri
Dalam konteks ekonomi luas tentu saja, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di  daerah. Peluncuran satelit 3S diharapkan dapat memacu anak-anak daerah berkompetisi  memeriahkan potensi industry kreatif yang terbuka menganga di Indonesia. Yuk, sekarang bijak dalam menggunakan internet kita untuk hal yang lebih produktif dan kreatif ya. Dan semoga semua daerah dapat berkompetisi dalam porsi pasar startup digital yang  dimulai dari skup kecil di tiap daerah di indonesia untuk memanfaatkan satelit 3S Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun