Dibalik Semua Kemudahan Fasilitas Startup Digital
Kemudahan diatas tidaklah mungkin kita rasakan tanpa adanya penyediaan infrastruktur komunikasi yang tidak murah untuk dibangun. Terutama fasilitas satelit komunikasi yang akan menjawab pemerataan pembangunan tehnologi dan mendorong tumbuhnya industry kreatif/startup digital dengan mempertimbangkan melimpahmya pengguna internet dalam negeri.
Metamormofis peluncuran satelit sebagai upaya pemerataan tehnologi ke penjuru Indonesia telah lama vakum. Jika kita ingat mulai dari satelit palapa A1, lalu palapa A2, Palapa B1, Palapa B2P, Palapa B2R, Palapa B4, Telkom 1, dan terakhir adalah peluncuran satelit Telkom 2 di November 2005 silam.
Patut ditunggu, Telkom sebagai BUMN segera akan meluncurkan satelit 3S pada 14 February 2017 mendatang dari Guyana, Perancis. Dan ini akan menjadi satelit kesembilan yang akan Indonesia miliki dalam sejarahnya. Dengan harapan dapat mengantisipasi permintaan serta dukungan atas pencapaian tujuan strategis TIMES (Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutainment dan Services) di Indoensia. Dan tentu saja momentum ini akan memacu pertumbuhan tehnologi komunikasi di Indonesia yang menjangkau 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) dengan rentangan wilayah Indonesia yang sangat luas. Dan tentu akan mewujudkan ambisi Indonesia sebagai negara dengan potensi digital terbesar di ASEAN dengan nilai transakis e-commerce mencapai US$ 130 Miliar.
Internet Sebagai Pisau Bermata Dua ; Bisa Positif Atau Negatif
 Adanya fasilitas Internet di jaman milineal ini, patut disyukuri. Telkom sebagai provider internet di Indonesia telah memanjakan kita dengan itu semua. Sebut saja, kini telkom telah meningkatkan konektivitas antar kota, antar pulau bahkan antar negara dengan jaringan mencapai 106.000 kilometer. Selain itu Telkom telah menyambungkan berbagai rumah/toko dengan 16 juta fiber optic. Dan juga pembangunan pembangunan infrastruktur fisik seperti data center dan juga pusat pelayanan terpadu.
Kemudahan-kemudahan ber-internet saat ini tentu memberikan opsi kearah postif dan negative. Tentu diharapkan penggunaannya selalu kearah postif dan produktif. Salah satunya ya tadi, adaya kreasi dalam memanfaatkan tehnologi untuk bermanfaat dalam arti luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H