Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Antara An Se-Young dan Budaya Whistleblower Atlet Nasional

23 Agustus 2024   00:56 Diperbarui: 23 Agustus 2024   00:57 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
An Se-Young dan Gregoria Mariska pada gelaran Olimpiade Paris 2024 (sumber : VOI )

Sang peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 pada nomor Badminton tunggal putri asal Korea Selatan, An Se-Young, tengah menjadi buah bibir hangat di negaranya. Bukan haru biru dari para fansnya untuk memberikan selamat kepadanya ataupun bonus yang akan diterimanya, namun justru perseteruan sengit antara dirinya dengan Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA), atau PBSI-nya Korea Selatan.

Tak lama setelah An Se-Young meraih medali emas Olimpiade, ia langsung membuka tabir kebobrokan federasinya, BKA pada khalayak publik.

Mulai dari penanganan cederanya amat buruk dan kurang perhatian, kemudian fasilitas metode latihan yang kurang memadai, terlalu ikut campur kontrak sponsor pemain, praktik perploncoan pemain senior hingga pembatasan partisipasi pemain independen di turnamen internasional.

Sontak apa yang diungkap ratu badminton Korea Selatan, An Se-Young tentunya membuat gempar negaranya bahkan juga dunia badminton pada umumnya, mengingat Korea Selatan adalah salah satu barometer kekuatan dunia tepok bulu.

Jika kita mengikuti perkembangan beritanya, dikutip Hani.co.kr, kasus tersebut kini dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Komite Olahraga dan Olimpiade Korea Selatan.

Besar kemungkinan pangkal permasalahannya jelas pada sang ketua BKA sendiri yaitu Kim Taek-gyu yang disinyalir melakukan tindak korupsi pada fasilitas atlet, dan yang baru terkuak adalah pengadaan shuttlecock yang harganya dimainkan hingga 30 %.

Itu baru masalah pengadaan Shuttlecock, bisa jadi permasalahannya bisa lebih besar dari itu, sebagaimana yang diungkapkan oleh An Se-Young.

Apa yang dilakukan An Se-Young adalah perilaku Whistleblower, yaitu seseorang dari bagian internal organisasi yang menyuarakan kritik secara vulgar kebobrokan pada manajemen institusi yang menaunginya, sehingga harapannya bisa dilakukan perubahan untuk lebih baik.

Namun, perilaku Whistleblower memang membutuhkan mental atau nyali untuk siap menerima konskuensinya. Pada kasus suatu perusahaan atau institusi pemerintahan, tentunya ruang ini teramat sulit, karena terhalang sekat "ewuh pekewuh" alias tidak enakan hingga risiko dikeluarkan dari organisasi, jika ada salah satu karyawannya yang berani menjadi Whistleblower.

Whistleblower diambil dari dua kata, yaitu whitsle yang artinya peluit, dan blower memiliki arti peniup atau penyemprit. Artinya seorang Whistleblower memang harus mempunyai nyali untuk menyemprit peluit terhadap ketidakberesan pada organisasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun