Lalu apa saja manfaat bagi anak-anak atau remaja yang gemar membaca fiksi yang bergenre Bildungsroman? Memang banyak buku cerita anak seperti fabel atau dongeng yang digemari anak-anak, namun kebanyakan ceritanya parsial pada suatu fase.Â
Sementara Bildungsroman menampilkan kedalaman karakter yang lebih kuat serta jalan cerita yang fokus, berikut beberapa hal yang kiranya hal-hal yang bermanfaat jika anak atau remaja senang membaca fiksi bergenre Bildungsroman.
Belajar Mengenal Diri Sendiri
Permulaan cerita Bildungsroman selalu berkisar kepada sang tokoh utama mempertanyakan siapakah dirinya sesungguhnya. Ceritanya selalu diawali masa kecil atau masa muda sang tokoh utama.
Pembaca diajak hanyut pada betapa sang tokoh dipenuhi banyak kesulitan dalam mengenal dirinya sendiri pada masa mudanya.
Pada Harry Potter, sang tokoh utama sedari awal sudah mengalami kesusahan, karena menjadi yatim piatu semenjak bayi, kemudian diasuh keluarga yang menyebalkan, dan ia tidak menyadari bahwa dirinya memiliki kekuatan sihir yang di atas rata-rata.
Proses mengenali diri dalam kondisi sulit adalah hal yang menarik pada cerita Bildungsroman, tentunya hal ini memberikan pelajaran bagi anak-anak atau remaja dalam kesehariannya, untuk lebih belajar mengenali potensi dirinya.
Anak akan aware tentang apa saja yang menjadi kelebihannya, dan memaksimalkan potensinya itu walau kadang ada keterbatasan atau halangan yang merintanginya.
Belajar Mencari Jawaban
Kisah Bildungsroman selalu dipenuhi kisah-kisah seru petualangan, sang tokoh utama akan menemui beberapa teman-temannya dalam mengarungi petualangan demi mencari suatu misteri atau pertanyaan yang harus dijawab.
Pada Harry Potter, sang tokoh utama bersama rekan-rekannya selalu berpetualang di sekitar sekolah asrama Hogwarts, demi menjawab teka-teki tentang misteri dari Harry sendiri.
Proses semangat mencari jawaban atau rasa keingintahuan yang tinggi menjadi ciri utama kisah Bildungsroman, tentunya hal ini sangat berdampak baik anak atau remaja yang membacanya. Mereka akan terpacu untuk selalu berani bereksperimen mencari tahu sesuatu sampai dapat.
Kisah Bildungsroman selalu dipenuhi pertanyaan yang harus dijawab, dan untuk memperolehnya harus dilalui dengan pengalaman atau mencari ilmu.