Masih banyaknya warga Penajam Paser Utara yang masih membeli air dari pedagang, adalah bukti di depan mata bahwa krisis air bersih adalah masalah yang harus diselesaikan segera oleh pemerintah di sana.
Jangan seperti membangun menara gading, dimana istana negara dibangun megah, namun warga di sekitar masih sulit mendapat akses air bersih, rakyat butuh bukti bukan retorika indah semata.
Rain Water Harvesting
Hampir kebanyakan warga masyarakat Kalimantan memakai metode menadah air hujan sebagai solusi mendapatkan air. Sewaktu saya di Pontianak dulu, banyak warga disana mempunyai banyak tempayan, yaitu wadah besar dari semen yang berfungsi menampung air hujan, kalau sekarang sudah memakai sistem tandon.
Walau demikian air hujan lantas tidak bisa langsung bisa dipakai untuk keseharian, karena mengandung pH yang tinggi.
Maka dari itu Otorita IKN harus memberikan subsidi alat purifier kepada warga IKN untuk keperluan air level rumah tangga.
Peningkatan Sarana Air Bersih Balikpapan
Jangankan IKN Nusantara, kota terdekatnya yaitu Balikpapan saja ternyata memiliki permasalahan tentang akses air bersih.
Saya memiliki rekan di Balikpapan, dimana dia mengatakan, bahwa air yang dialirkan oleh PDAM setempat kadang tak lancar bahkan di saat tertentu agak keruh kualitasnya.
Jadi bisa dibayangkan apabila IKN belum siap memasok kebutuhan air bersih secara mandiri, beban Kota Balikpapan tentunya sangat berat jika harus menyokong ibukota.
Maka dari itu perlu ada intervensi pemerintah pusat untuk membantu peningkatan kualitas sarana air bersih yang sudah ada di Balikpapan, agar nantinya bisa membantu pasokan air bersih ke IKN.
Air bersih adalah kebutuhan utama setiap manusia, maka dari itu, sudah menjadi prioritas utama bagi Pemerintah untuk memastikan ketersediaannya sebagai langkah awal membangun peradaban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H