Kelas parenting menjadi cara yang paling vital dalam mencegah perilaku LGBT pada anak-anak. Kebanyakan kasus justru terjadi karena salah asuh orang tua sendiri, dimana terkadang ada seorang ayah yang memakaikan busana laki-laki dan membelikan mainan mobil-mobilan kepada anaknya yang berjenis kelamin perempuan, dikarenakan ternyata sang ayah mendambakan memiliki anak laki-laki. Sehingga banyak kasus seseorang menjadi lesbian, dikarenakan semenjak kecil anak perempuan dibentuk berperilaku menjadi seorang laki-laki.
Adapula kasus orang tua yang membiarkan seorang anak laki-laki yang terlalu sering bermain dengan anak perempuan, sebenarnya tak masalah, namun apabila circle-nya ternyata dominan teman-teman perempuan, bukan tak mungkin anak laki-laki tersebut tumbuh kembang menjadi gay.
Maka dari itu dengan adanya kelas parenting bisa menyadarkan para orangtua untuk juga menerima takdir jenis kelamin anaknya dan mengawasi pola tumbuh kembangnya yang sesuai kodrat fitrahnya.
Kita tidak membenci kaum LGBT, tetapi kita hanya tak mau anak-anak terpapar pengaruh LGBT dan mampu hidup sesuai fitrah yang diberikan oleh Tuhan, mari kita bentengi anak-anak kita dengan menjadi orang tua yang sesuai fitrahnya juga, yaitu dengan memberikan perhatian serta kasih sayang. Semoga Bermanfaat.