Budaya kita adalah budaya timur, tidak begitu familiar dengan sistem debat dalam membuat sudut pandang politik, maka tak heran ada beberapa pihak yang merasa ter'dzolimi', jika jagoan capresnya diserang habis-habisan. Lambat laun, masyarakat akan mulai terbiasa apa maksud dan kaidah dalam debat para calon pemimpin bangsa tersebut, maka dari itu mari kita ciptakan dan semarakkan pemilu kali ini pemilu yang cerdas berkarakter, bukan pemilu yang baperan. Salam Literasi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!