Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Antara Mutiara, Didit dan Alam: Manakah yang Mewakili Kaum Muda

4 Januari 2024   05:13 Diperbarui: 4 Januari 2024   05:13 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada musim kampanye Pilpres 2024, Alam bersama ibunya terlihat sangat all out mendukung Ganjar Pranowo. Mereka terlihat sering bersama ketika menyapa para pendukung di berbagai tempat kampanye berlangsung. Entah selfie bareng masyarakat atau bincang bareng konstituen, Alam tampak sangat dekat para pendukung ayahnya, terutama dari ibu-ibu dan remaja wanita.

Dalam kesempatan lain, Alam juga tampak tampil di publik mengkampanyekan sang ayah lewat performnya sendiri, entah acara diskusi sarasahen anak muda, main musik bahkan tampil stand comedy meroasting sang ayah.  

Sudah jelas sosok Alam benar-benar menjadi sosok terdepan  tim TPN sang ayah dalam menggalang suara generasi Z, yaitu generasi yang masih dominan dalam kategori Undecided Voter. Bukan tidak mungkin, di masa depan sosok Alam bisa menjadi tokoh politik elit yang tak sekedar mewarisi legacy sang ayah, tetapi tokoh muda yang punya sederet prestasi.

Siapa Yang Lebih Mewakili Generasi Muda ?

Kita tidak bisa menilai lebih jauh, manakah diantara Mutiara, Didit dan Alam yang paling merepresentasikan suara anak muda. Generasi muda kita tentunya memiliki preferensi sendiri tentang imej anak muda itu seperti apa.

Walau demikian, bagi setiap tim sukses masing-masing Capres 'menjual' imej anak-anak dari jagonya adalah sesuatu yang sah-sah saja, tinggal bagaimana packagingnya itu berhasil atau tidak dalam meraih hati para generasi muda yang tentunya dari kategori pemilih 'galau' dalam tentukan pilihan.

Sosok Mutiara menonjol dalam citra yang fresh, pintar dalam presentasi dan humble, dinilai sangat membantu Anies Baswedan dalam meng-catch topik-topik anak muda. Sementara sosok Didit yang berprestasi pada level internasional, menambah branding Prabowo Subianto yang mendukung karya-karya anak muda. Dan sosok Alam yang santai, berprestasi dan rupawan, dinilai sangat mendukung Ganjar Pranowo dalam menjaring suara generasi Z yang galau.

Setidaknya sosok ketiganya merepresentasikan betapa ayah-ayah mereka adalah sosok bapak yang berhasil membesarkan anaknya dalam kebersahajaan dan prestasi yang membanggakan. Dalam artian, dibalik kesibukan karir politiknya, masih bisa menjadi ayah yang hebat dan luar biasa bagi perkembangan anaknya. Yuk kita contoh. Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun