Ia lahir pada 3 Juni 1997 dari pasangan Anies Baswedan dan Fery Farhati Ganis, ia adalah anak sulung dari empat bersaudara, dimana ia adalah satu-satunya anak perempuan.
Sosok yang memiliki nama panggilan Tia ini, ternyata memiliki sederet prestasi yang membanggakan bagi orangtuanya. Sarjana hukum jebolan Universitas Indonesia ini pernah mengikuti pertukaran pelajar ke Denmark, mengikuti ajang National Model United Nations 2018, mengikuti Program Youth di Amerika Serikat dan meraih juara ketiga di ajang 21st Asian Law Student's Assocciation National English Competition.
Pada medio Juli 2022, ia resmi dipersunting oleh Ali Saleh Alhuraiby, ada yang menarik pada acara resepsi pernikahannya, dimana gaun kebaya yang dipergunakannya adalah rancangan dari perancang Didit Hediprasetyo, putra dari Prabowo Subianto, rival sang ayah dalam ajang pilpres kali ini.
Pada musim kampanye pilpres kali ini, Tia masuk ke dalam tim sukses sang Ayah, dan boleh dibilang sangat aktif dalam mengkampanyekan sang ayah, dimana terlihat beberapa kali sepanggung dengan Anies Baswedan ketika menyapa para pendukungnya.
Dalam tim pemenangan AMIN, ia masuk ke dalam bagian tim riset penelitian, yang mana bertugas memberikan masukan-masukan info terkini kepada sang Ayah yang digunakan dalam forum DESAK ANIES atau ketika debat capres berlangsung.
Tak jarang pula, ia tampil bersama sang ayah ketika terjadi diskusi dengan beberapa kelompok masyarakat, dan cukup aktif di dalam forum-forum tersebut.
Bisa dikatakan, peran Tia dalam mengkampanyekan sang ayah pada ajang Pilpres kali ini terbilang sangat sentral perannya, dia adalah orang terdekat Anies Baswedan yang bisa memberikan pandangan-pandangan yang update dari sudut pandang anak muda.
Karakternya yang humble, menarik dan cantik membuatnya sangat mudah membaur dengan masyarakat yang menyapanya. Karakter Tia boleh dikatakan sangat membantu dalam menggaet suara anak muda yang rata-rata masih kategori undecided voters.
Didit Hediprasetyo
Putra semata wayang dari pasangan Prabowo Subianto dan Siti Hediati Hariyadi, cucu dari almarhum Presiden kedua Indonesia, HM Soeharto. Lahir pada 22 Maret 1984 di Jakarta, ia tumbuh besar di Boston, Amerika Serikat, lalu kemudian tinggal di Paris, Perancis untuk berkarier sebagai perancang busana.
Pria rendah hati ini bernama lengkap Didit Hediprasetyo, sering disapa dengan sapaan Didit menghabiskan studi desain mode selama 4 tahun di Parson School of Design, New York dan Ecole Parsons a Paris, dimana dia mengambil kursus melukis, fotografi dan sejarah seni.