Mohon tunggu...
dewi larasati
dewi larasati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pembedahan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Kotak Pelangi

20 Februari 2018   14:04 Diperbarui: 22 Februari 2018   11:18 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Meskipun aku tahu tentang dia, ibarat gunung nih, aku ngerasa nggak pernah bener-bener sampai puncaknya. Kayak masih ada aja misteri yang aku nggak tahu. Dan kadang bikin aku frustasi. Dia terlalu pendiam, tertutup. Jadi susah ditebak." (hal. 17)

 Selain itu, Aiko memiliki imajinasi yang tinggi. Aiko dapat melukis dengan tepat hanya berbekal pada mendengar cerita orang lain. Itulah mengapa ia bisa dikatakan pintar.

"Ini betul-betul Rinjani. Kamu memang penulis hebat, Aiko. Terima kasih. Kamu telah menghadirkan keindahan Gunung Rinjani di kamar ini, kamar Eyang..." (hal. 12)

Aiko memiliki hati yang lemah lembut. Seperti yang disebutkan pada novel ini melalu pancaran matanya.

"Mata gadis itu bulat dan teduh, seakan kebaikan hatinya terpancar dari sana. Sesaat, ia memejamkan mata, mencoba menghayati panorama Gunung Rinjani dalam hati..."

Sebagaimana kisah percintaan lainnya, Tokoh penting yang kedua adalah Ivano Panky Ariestio Norman Kano, seseorang lelaki yang mencintai Aiko. Tokoh yang sering dipanggil Ipank ini adalah tokoh yang menyukai keindahan alam Indonesia dan merupakan wakil ketua senat mahasiswa. Ipank memiliki sifat yang pemberani, bertanggung jawab dan mudah tersulut emosi.

"Nyali Ipank memang besar. Gunung, lembah, hutan, dan laut pernah ia jelajahi..." (hal. 33)

"Ipank yang biasa mengontrol keamanan dengan berkeliling kampus, kali ini lebih sering mengontrol di bagian lapangan tempat Cama-Cami biasa dijemur." (hal. 56)

"Ipank kembali menghentikan langkahnya. Emosinya seakan terbakar oleh kalimat yang meluncur dari mulut Dara barusan. Ia membalikkan badanya. Menatap gadis berambut highlight pink itu dengan penuh kebencian." (hal.178)

Tokoh terakhir yang akan diulas adalah Santoso Adiwijaya. Tokoh yang biasa disebut Eyang Santoso oleh anak-anak Kosan Soda memiliki peranan yang penting yaitu menghubungkan masa lalu serta masa kini Aiko dan Ipank. Bisa dikatakan, Eyang Santoso adalah saksi kunci kehidupan dua tokoh utama dalam cerita ini. Eyang Santoso memiliki sifat yang dermawan dan penuh kasih sayang.

"Pak Santoso itu orang baik. Dulu beliau yang memberikan modal saya untuk berdagang nasi goreng..." (hal.246)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun